KEPAHIANG.PROGRES.ID – Fat Cat, yang sebenarnya adalah Pang Mao, adalah seorang gamer terkenal di China yang dikenal menghasilkan banyak uang melalui aktivitas permainannya sehari-hari.
Pang Mao, yang lahir pada tahun 2003, saat ini berusia 21 tahun. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupannya, kabarnya ia memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis, dengan orang tuanya yang sudah bercerai.
Ini mendorongnya untuk menjauh dari keluarganya dan hidup terpisah, meskipun ia masih menjaga hubungan dengan adiknya.
Kronologi Kematian Fat Cat
Kematian Pang Mao terkait dengan hubungannya dengan seorang wanita bernama Tan Zhu. Selama pacaran, Pang Mao diduga telah menghabiskan jumlah uang yang besar untuk memenuhi gaya hidup Tan Zhu, dengan total mencapai 510 ribu Yuan atau sekitar 1.1 miliar Rupiah.
Kisah tragis ini dimulai ketika hubungan mereka, yang terjadi secara jarak jauh atau virtual, sering kali dipenuhi dengan pertengkaran. Hal ini akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan mereka pada bulan April 2024. Selama setahun berpacaran, mereka hanya bertemu dua kali.
Meskipun demikian, karena Pang Mao sangat mencintai Tan Zhu, ia mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan melakukan transfer uang sebesar 150 juta pada tanggal 10 April. Ia bahkan membeli bunga seharga 1,8 juta sebagai tanda cintanya.
Namun, ketika tidak mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari Tan Zhu, Pang Mao putus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya di jembatan Yangtze Chongqing. Jenazahnya ditemukan oleh warga setempat pada tanggal 25 April.
Pada tanggal 1 Mei, adik Pang Mao, yang tidak disebutkan namanya, membagikan serangkaian pesan antara kakaknya dan Tan Zhu. Kisah terakhir Pang Mao yang menginginkan makanan cepat saji McDonald’s membuat banyak netizen mengunjungi jembatan tersebut dengan membawa makanan yang diinginkan Pang Mao.
Kisah ini menjadi viral di media sosial China dan menuai banyak perhatian. Banyak yang menyatakan simpati pada Pang Mao dan mengutuk tindakan yang menyebabkan kematiannya.
*Catatan: Artikel ini tidak menyebutkan aksi bunuh diri sebagai solusi atas masalah. Jika mengalami masalah kejiwaan atau depresi, sebaiknya hubungi rumah sakit atau psikiater terdekat.