NASA Klaim Mampu Berikan Peringatan 30 Menit Sebelum “Kiamat”

Pada hari ke-19 misi Artemis I (4/12/2022)/Dok. NASA

KEPAHIANG.PROGRES.ID– NASA, badan luar angkasa pemerintah Amerika Serikat, mengklaim telah berhasil mengembangkan sistem peringatan dini yang dapat memberikan peringatan 30 menit sebelum terjadinya fenomena badai matahari yang berpotensi merusak dunia.

Hal ini diumumkan setelah NASA memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk memprediksi fenomena antariksa yang akan terjadi di masa depan, terutama badai matahari yang mampu mengganggu aktivitas di Bumi.

Peringatan dini ini sangat penting karena dapat memberikan waktu tambahan untuk mengambil tindakan pencegahan saat fenomena besar seperti badai matahari mendekat.

Badai matahari dapat menghasilkan aliran partikel matahari yang dapat berdampak negatif pada komunikasi, sistem listrik, dan infrastruktur lainnya di Bumi.

NASA akan memperoleh data dari sejumlah satelit, seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail untuk mengembangkan sistem peringatan dini ini. Tujuannya adalah untuk secara akurat memprediksi waktu terjadinya badai matahari dan dampaknya.

Menurut laporan dari Science Alert, para ilmuwan telah melatih model pembelajaran yang dikenal sebagai DAGGER. Model ini memiliki keunggulan dalam kecepatan prediksi yang lebih tinggi daripada algoritma prediktif lainnya.

Tim peneliti mengungkapkan bahwa model ini mampu memprediksi tingkat keparahan dan arah peristiwa kurang dari satu detik. Selain itu, setiap menit, DAGGER mampu menghasilkan prediksi terbaru seperti dikutip dari Science Alert.

Badai matahari sebelumnya telah menyebabkan dampak besar pada berbagai wilayah di Bumi. Misalnya, 35 tahun yang lalu, wilayah Quebec mengalami pemadaman listrik yang berkepanjangan akibat badai matahari.

Lebih dari 150 tahun yang lalu, peristiwa Carrington juga menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur listrik dan komunikasi.

Sebelum adanya sistem ini, algoritma yang ada memerlukan waktu yang lebih lama untuk memprediksi atau memberikan peringatan saat badai matahari mendekat. Dengan pengembangan model AI ini, NASA memiliki harapan untuk meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak buruk dari badai matahari.

 

sumber, CNBC Indonesia

 


Exit mobile version