KEPAHIANG,PROGRES.ID– Selama tujuh tahun pembangunan, Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara, yaitu Kereta Cepat Jakarta-Bandung, akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kerja sama antara Indonesia dan China ini telah mencapai tahap operasionalnya.
Jokowi menyatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah yang pertama di Asia Tenggara, dengan kemampuan mencapai kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Kereta ini, yang dikenal dengan nama “Whoosh,” merupakan kereta berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Whoosh menghubungkan kota Jakarta dengan Bandung dengan panjang jalur sekitar 142,3 kilometer dan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
“Kereta Cepat Jakarta Bandung ini merupakan yang pertama di Indonesia dan pertama di Asia tenggara, dengan kecepatan 350 km per jam,” kata Jokowi saat meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Senin (2/10/2023).
Jokowi juga mengungkapkan bahwa nama “Whoosh” untuk kereta ini terinspirasi oleh suara kereta cepat yang melesat dengan kecepatan tinggi.
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dimulai sejak tahun 2016 dan memiliki jalur sepanjang 142 kilometer yang menghubungkan Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar.
Dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 kilometer per jam, perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya memerlukan waktu sekitar 30-45 menit.
Pembangunan proyek ini menghabiskan biaya sekitar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 18,58 triliun (dengan kurs Rp 15.490). Jumlah tersebut termasuk biaya tambahan yang timbul akibat pandemi COVID-19.
Sejak pertengahan bulan September, Kereta Cepat ini telah diuji coba secara gratis oleh masyarakat sebagai langkah persiapan sebelum diluncurkan secara resmi.
Whoosh memiliki desain ruang yang luas dan modern dengan tiga kelas yang mampu menampung total 601 penumpang. Fasilitas yang disediakan di dalam kereta ini meliputi stopkontak, rak bagasi, mini bar, gantungan tas, dan toilet aksesibel.