Legenda Putri Mandalika: Asal-Usul Nama Mandalika dan Ritual Bau Nyale yang Mengagumkan

Asal-Usul Nama Mandalika/istimewa

KEPAHIANG,PROGRES.ID– Bukan cuma ikon Sirkuit Mandalika kelas dunia yang bakal memanjakan pengunjung namun, Terdapat sebuah legenda terkenal di Mandalika yang menjadi asal-usul nama daerah ini, yaitu legenda Putri Mandalika. Putri Mandalika adalah seorang wanita cantik yang berasal dari suku Sasak yang terkemuka di daerah tersebut. Keindahannya memiliki daya tarik yang menghipnotis semua lelaki, bahkan yang berasal dari luar Lombok. Cerita ini menceritakan tentang bagaimana pesona Putri Mandalika memikat hati banyak lelaki hingga ia dikelilingi oleh sejumlah pinangan yang datang padanya.

Suatu hari, Putri Mandalika merasa kewalahan dengan semua pinangan yang datang, dan ia merasa perlu untuk menenangkan diri dengan bersemedi. Keesokan harinya, dengan hati yang teguh, Putri Mandalika memanggil seluruh para lelaki yang mencintainya ke Bukit Seger.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan. Alih-alih memilih salah satu dari mereka sebagai pendamping hidupnya, Putri Mandalika tiba-tiba menghempaskan dirinya sendiri ke dalam gulungan ombak Pantai Seger, dan dengan cepat menghilang tanpa meninggalkan jejak. Kejadian ini sangat mengherankan semua yang hadir di sana, dan mereka tidak dapat memahami tindakan misterius Putri Mandalika.

Yang lebih unik lagi, setelah kepergian sang putri, Pantai Seger tiba-tiba dipenuhi oleh cacing laut berwarna-warni. Masyarakat lokal pun mempercayai bahwa cacing laut ini merupakan bentuk reinkarnasi atau jelmaan lain dari Putri Mandalika yang menghilang. Cacing laut berwarna-warni ini dianggap sebagai tanda kehadiran spiritual Putri Mandalika yang menjaga dan melindungi daerah mereka.

Dengan legenda Putri Mandalika ini, muncullah perayaan tahunan yang sangat populer, yaitu upacara Bau Nyale. Upacara ini diadakan setiap tahun dan menarik perhatian wisatawan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Bau Nyale adalah sebuah ritual mencari cacing laut yang dipercayai sebagai jelmaan Putri Mandalika yang menghilang setelah terjun dari Bukit Seger ke Pantai Seger.

Bagi para pengunjung, upacara Bau Nyale adalah pengalaman yang unik dan memukau. Mereka dapat menyaksikan bagaimana masyarakat lokal dengan penuh semangat mencari cacing laut di tepi pantai, dan ini menjadi perayaan yang meriah di tengah indahnya alam Mandalika. Selain itu, para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk melihat monumen yang didedikasikan untuk mengenang Putri Mandalika di Pantai Seger. Monumen ini menjadi simbol penting dari legenda yang telah membentuk sejarah dan budaya daerah ini.


Exit mobile version