Pembangunan Waterpark Kabawetan Terancam Tak Dilanjutkan

waterpark air sempiang
Proyek waterpark di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan (Foto: Dok. Disparpora/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Proyek pembangunan destinasi wisata waterpark di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang terancam tak dilanjutkan. Padahal, proyek ini sudah menyedot anggaran hingga Rp 14 Milliar untuk pembangunan tahap awal.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kepahiang Tedi Adeba menuturkan, tahun ini rencananya Disparpora seharusnya sudah mengerjakan pipanisasi dan izin penggunaan air panas.

“Tahun ini kami anggarkan sekitar Rp 10 miliar untuk perizinan air panas dan pipanisasi. Tapi anggaran itu bersumber dari pinjaman Bank Bengkulu. Kalo pinjaman tersebut dapat segera disetujui, maka pembangunan tahap 2 waterpark dapat dilanjutkan,” kata Tedi belum lama ini.

Ia juga mengatakan, untuk dapat beroperasi penuh, pembangunan proyek waterpark ini akan menelan anggaran hingga Rp 70 milliar. Itu pun bila tidak terjadi eskalasi harga material yang saat ini sulit diperkirakan.

“Untuk dapat beroperasi penuh waterpark itu butuh anggaran sekitar Rp 70 miliar, bahkan bisa lebih. Itu tergantung dengan eskalasi (pergerakan) harga material yang akan digunakan nantinya,” ungkap Tedi.

Saat ini, lanjut dia, pembangunan waterpark terhenti hingga pengajuan pinjaman Pemkab Kepahiang kepada Bank Bengkulu terealisasi. Ia juga mengatakan bila pada tahun 2022 ini pembangunan tahap kedua waterpark tak berlanjut, ia berharap APBD Kepahiang tetap dapat mengakomodir biaya  pembangunan lanjutan tersebut.

“Ya, kalau tahun ini tak dilanjutkan maka tahun depan mudah-mudahan APBD Kepahiang dapat dianggarkan untuk waterpark,” ucapnya. (koe)


Exit mobile version