KEPAHIANG.PROGRES.ID – Helikopter jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada pukul 15.33 WITA, Jumat (19/7/2024).
“Penyebab jatuhnya helikopter dengan registrasi PK-WSP, tipe Bell 505, adalah baling-baling yang tersangkut tali layangan,” jelas pengamat penerbangan Alvin Lie via akun X @Alvinlie21.
Alvin juga meminta masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang terlalu tinggi, terutama di area dekat bandara dan jalur penerbangan helikopter.
Kecelakaan helikopter di Bali sore ini jam 15:33 WITA.
Registrasi PK-WSP, type Bell 505
Pemicunya baling-baling terlilit tali layanganMohon penerbang layangan tidak menerbangkan layangannya terlalu tinggi.
Terutama di kawasan dekat bandara dan lintasan pesawat/ helikopter pic.twitter.com/IGAs1reswh— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) July 19, 2024
Polisi Lakukan Pemeriksaan
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Anggota kami sedang memeriksa tempat kejadian, informasi lebih lanjut akan diberikan nanti,” ujar Yudistira.
Kronologi Kejadian:
Pukul 14.33 WITA:
Helikopter PK-WSP lepas landas dari Helipad GWK untuk tur wisata.
Pukul 14.37 WITA:
Helikopter jatuh. Berdasarkan foto yang ada, baling-balingnya terlilit tali layangan besar.
Pukul 15.25 WITA:
Tim SAR Denpasar menerima informasi tentang jatuhnya helikopter. “Informasi awal menyebutkan helikopter membawa 5 orang termasuk pilot dan kru,” kata Humas Basarnas Bali, Ayu Wijayanti.
Identitas Korban:
“Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Tiga penumpang dibawa ke RS Siloam menggunakan ambulans,” tambah Ayu.
- Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot)
- Russel James Harris (L/Australia/penumpang)
- Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang)
- Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang)
- Oki (L/Indonesia/crew)