KEPAHIANG, PROGRES.ID – Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Ikhlas di Desa Suka Merindu, Kecamatan Kepahiang, Sabtu (4/2/2023).
Pada sambutannya, Bupati Hidayat menuturkan, agar masjid tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Tidak hanya untuk ritual ibadah, namun juga sebagai tempat pendidikan atau tarbiyah bagi anak-anak dan seluruh warga Desa Sukamerindu.
“Saya berharap masjid ini bisa segera selesai dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bukan cuma untuk ibadah ritual seperti solat, namun juga tempat pendidikan Islam,” ujar Bupati Hidayat.
Ia juga mengatakan, ada banyak ruang bantuan untuk pembangunan masjid di Kabupaten Kepahiang, mulai dari bantuan BAZNAS dan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR Bank Bengkulu.
“Atas nama Pemkab Kepahiang juga akan membantu dalam bentuk dana hibah, melalui Baznas, serta kerjasama Bank Bengkulu melalui dana CSR-nya” kata Bupati.
Untuk diketahui, masjid ini dibangun di atas tanah seluas 800 meter persegi yang mana pembebasan lahannya berasal dari swadaya masyarakat Desa Suka Merindu.
Bupati juga mengapresiasi dan mendukung upaya panitia dalam mendirikan masjid. Karena, selain untuk tempat beribadah, masjid juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan Islam.
“Selain itu, Masjid ini bukan hanya didirikan saja, Namun tanggung jawab besar bagi kita adalah menjaga, memakmurkan dan merawatnya,” pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, secara pribadi Bupati menyampaikan sumbangan untuk pembangunan masjid sebesar Rp 10 juta.
Bupati juga menyampaikan dokumen berupa sertifikat hak tanah lokasi pembangunan masjid tersebut.
“Dalam sertifikat ini baru 300 meter persegi, namun sisanya akan kita upayakan dari Pemkab Kepahiang,” pungkas Bupati pada acara yang juga dihadiri kepala biro Pembangunan Setda prov. Bengkulu Abdul Hafiz,M.Si, Anggota DPD RI Riri Damayanti, Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Kepahiang, Ketua KNPI Gregory Dayefiandro, Tokoh masyarakat Bando Amin C. Kader serta tokoh organisasi lainnya.