Apakah Mobil Tesla Menggunakan Nikel pada Baterainya? Cek Jawabannya di Sini!

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan klarifikasi terkait klaim bahwa Tesla telah menghentikan penggunaan nikel dalam baterai mobil listriknya. Pernyataan ini muncul setelah Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, menyebut Timnas Amin melakukan kebohongan publik terkait hal ini.

Agus Tjahajana Wirakusumah, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri, menyampaikan bahwa Tesla saat ini masih menggunakan nikel sebagai salah satu komponen baterai kendaraan listriknya. Jenis baterai yang banyak digunakan pada model mobil listrik Tesla adalah Nickel-Mangan-Cobalt (NMC), terutama pada model S, X, 3, dan Y.

Namun, Agus menambahkan bahwa Tesla berencana untuk beralih ke baterai baru dengan tipe prismatik atau Lithium-Ferro-Phosphate (LFP) untuk semua jenis mobil listrik mereka di masa depan. Tudingan Gibran saat ini bisa dikatakan benar, namun jika Tesla sudah beralih ke LFP untuk baterainya, maka hal itu tidak sepenuhnya akurat.

Sebagai informasi tambahan, Tesla saat ini menggunakan tiga jenis katoda baterai yang berbeda, termasuk NCA (nikel-kobalt-aluminium), NCM (nikel-kobalt-mangan), dan LFP (Lithium-Ferro-Phosphate). Keputusan untuk beralih ke LFP dikaitkan dengan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada nikel dan kobalt, serta meningkatkan stabilitas.

Meskipun perubahan ini berkaitan dengan beberapa isu terkait kebakaran yang melibatkan baterai jenis NCA dan NCM, perusahaan berusaha mencapai keseimbangan antara kepadatan energi tinggi dan stabilitas yang lebih baik dengan menggunakan LFP.

Jadi, jika pertanyaannya adalah apakah Tesla menggunakan nikel pada kandungan baterainya? Jawabannya adalah “Ya.”

Dengan klarifikasi ini, terlihat bahwa Tesla masih terlibat dengan nikel dalam produksi baterai mobil listrik mereka, namun, langkah-langkah menuju diversifikasi bahan baku juga sedang diambil untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan performa kendaraan listrik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *