KEPAHIANG.PROGRES.ID – Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengindikasikan penurunan signifikan dalam penjualan mobil. Penjualan mobil turun hingga 26,1 persen.
Berdasarkan data Gaikindo yang dirilis pada Selasa (20/2/2024), penjualan mobil pada bulan Januari 2024 hanya mencapai 69.619 unit. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 18,4 persen dari bulan Desember 2023 dan merosot 26,1 persen dibandingkan dengan Januari 2023.
Menurut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, beberapa faktor telah menyebabkan penurunan penjualan mobil. Salah satunya adalah pengetatan dalam kredit kendaraan.
“Ada banyak faktor yang mempengaruhi, sangat panjang. Namun, indikasi awal terlihat pada bulan September. Penjualan turun pada bulan September, dan hal yang sama terjadi pada bulan Oktober, meskipun pada bulan Agustus ada pameran GIIAS. Namun, ternyata penjualan turun pada bulan September,” ujar Kukuh pada Selasa (20/2/2024), dikutip dari detikOto.
Kukuh menambahkan bahwa mayoritas pembeli mobil di Indonesia menggunakan skema kredit. Ketika kredit menjadi lebih sulit diperoleh, konsumen cenderung menunda pembelian.
“Sebanyak 80 persen dari pembeli mobil menggunakan kredit. Ketika kredit diperketat, konsumen akan menunda pembelian kendaraan bermotor. Selain itu, ada pengetatan dan juga indikasi dari perbankan bahwa NPL (non-performing loan/kredit bermasalah) mengalami peningkatan. Ketika NPL meningkat, kondisi semakin ketat, dan semakin sedikit orang yang membeli mobil. Ini adalah efek berantai,” jelas Kukuh.
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga turut berkontribusi dalam penurunan penjualan mobil. “Meskipun masih berada di kisaran 5 persen, pertumbuhan ekonomi kita mengalami penurunan,” tambah Kukuh.
Data Gaikindo juga mencatat bahwa hampir semua merek kendaraan mengalami penurunan penjualan. Hanya ada beberapa merek yang mengalami tren positif.
Toyota menjadi merek mobil paling laris di Indonesia pada bulan Januari 2024, dengan mencatatkan penjualan sebanyak 20.988 unit. Namun, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 34,5 persen dari Desember 2023 dan 27,6 persen dibandingkan dengan Januari 2023.
Daihatsu menduduki posisi kedua dengan penjualan sebanyak 14.363 unit. Meskipun pasar otomotif mengalami kelesuan, penjualan Daihatsu naik 12,2 persen dibandingkan dengan Desember 2023, tetapi turun 21,1 persen dibandingkan dengan Januari 2023.
Honda juga mengalami penurunan penjualan secara wholesales. Pada bulan lalu, Honda hanya berhasil menjual 8.413 unit, mengalami penurunan sebesar 0,1 persen dari Desember 2023 dan 46,7 persen dibandingkan dengan Januari 2023.
Daftar 10 merek mobil terlaris di Indonesia pada Januari 2024:
Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)
- Toyota: 20.988 unit
- Daihatsu: 14.363 unit
- Honda: 8.413 unit
- Mitsubishi Motors: 6.962 unit
- Suzuki: 6.138 unit
- Hyundai-HMID: 3.003 unit
- Isuzu: 2.350 unit
- Wuling: 2.177 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.034 unit
- Hino: 1.404 unit.
Retail sales (penjualan dari pabrik ke dealer)
- Toyota: 24.686 unit
- Daihatsu: 16.976 unit
- Honda: 10.019 unit
- Suzuki: 6.503 unit
- Mitsubishi Motors: 6.437 unit
- Hyundai-HMID: 2.903 unit
- Hino: 2.250 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.207 unit
- Isuzu: 2.192 unit
- Wuling: 2.019 unit.