Mobil Listrik Xiaomi SU7 Dibanderol Mulai Rp400 Jutaan, Kapan Masuk Indonesia?

Progres Kepahiang
mobil listrik xiaomi su7
Mobil listrik Xiaomi Su7 (Dok. Xiaomi)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Xiaomi telah secara resmi mengumumkan harga mobil listrik terbarunya, Xiaomi SU7, di China. Kendaraan ramah lingkungan ini, yang memiliki desain sporty, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan. Namun, pertanyaannya adalah, kapan akan tersedia di Indonesia?

Menurut Carnewschina, Xiaomi SU7 tersedia dalam tiga varian yang berbeda: Standard, Max, dan Pro. Kendaraan ini dikembangkan dengan masukan dari merek-merek China lainnya, seperti Nio, Xpeng, dan Li Auto.

“Mereka semua memberikan kami banyak masukan dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari jebakan di tengah proses pengembangan mobil,” ujar Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun, saat peluncuran produk.

Sebelumnya, diperkirakan bahwa mobil listrik pertama Xiaomi akan memiliki harga di atas Rp 1 miliar. Namun, harga sebenarnya jauh lebih terjangkau.

Xiaomi membanderol Xiaomi SU7 dengan harga mulai dari Rp 470 jutaan untuk varian Standard, Rp 540 jutaan untuk varian Pro, dan sekitar Rp 660 jutaan untuk varian Max. Kendaraan ini akan mulai dikirim kepada konsumen lokal bulan depan.

Namun, apakah ada peluang untuk SU7 masuk ke Indonesia? Pasar mobil listrik di Indonesia semakin berkembang dengan munculnya merek-merek baru dari China.

Stephanie Sicilia, Associate Director Marketing Xiaomi Indonesia, seperti dinukil dari DetikOto menyatakan, saat ini SU7 hanya tersedia untuk pasar domestik China. Namun, Xiaomi tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi ke luar negeri, meskipun belum ada rencana konkret untuk Indonesia saat ini.

Xiaomi SU7 telah dikembangkan sejak tahun 2020 oleh desainer Li Tianyuan, yang sebelumnya terlibat dalam desain mobil-mobil BMW. Mobil ini menampilkan desain sedan sporty dengan sentuhan futuristis.

Xiaomi SU7 varian Standard dilengkapi dengan baterai 73,6 kWh dan motor listrik 220 kW, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik. Sementara varian Pro memiliki baterai 94,3 kWh dengan jarak tempuh maksimum 830 km. Sedangkan varian Max adalah yang paling bertenaga, dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 663 dk dan torsi 838 Nm, serta akselerasi 0-100 km/jam dalam 2,7 detik dan jarak tempuh 800 km.