Suzuki Bandit 400: Motor Gede Legendaris, Gagah dan Sporty

Progres Kepahiang
suzuki bandit 400
Suzuki Bandit 400 (Foto: Gilamotor.com)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Suzuki Bandit 400, sebuah legenda di dunia motor Indonesia pada masanya, menciptakan kegemparan dengan istilah “Bandit” yang dikenal luas oleh masyarakat, terutama pada masa ketika motor besar masih menjadi misteri bagi sebagian orang.

Mengenal Lebih Dekat Suzuki Bandit 400

GSF400 atau dikenal juga dengan nama Suzuki Bandit 400, adalah motor naked bike yang diperkenalkan pada tahun 1989. Motor ini tidak secara resmi dijual oleh Suzuki Indonesia saat itu, sehingga para penggemar harus mengimpor langsung.

Motor klasik ini merupakan salah satu varian dari seri Suzuki Bandit yang legendaris. Suzuki juga merilis versi lain seperti GSF 250, GSF 600, GSF750, hingga kelas tertingginya, GSF1200.

Dikarenakan kelahirannya pada tahun 1989, tampilan visual Suzuki Bandit 400 memancarkan aura klasik yang tak tertandingi. Dengan desain headlamp depan bundar dan speedometer analog berbentuk bulat, motor ini mengusung pesona nostalgia.

Warna klasik yang ditawarkan, seperti hitam, biru, dan merah, semakin menambah pesona Suzuki GSF400. Kini, motor ini menjadi idaman bagi para kolektor motor antik yang mengaguminya.

Berapa Harga Suzuki Bandit 400?

Seiring dengan berlalunya waktu, Suzuki Bandit 400 semakin sulit untuk ditemukan secara baru. Namun, bagi para penggemar motor klasik, mencari versi bekasnya di situs jual beli menjadi pilihan yang menarik. Harga Suzuki Bandit 400 bekas berkisar antara Rp 20 hingga 50 juta.

Beberapa tahun belakangan, minat terhadap Suzuki Bandit meningkat pesat, terutama di kalangan kolektor barang antik. Hal ini menjadikan harga motor ini naik secara signifikan dari sebelumnya, tidak hanya karena tren, tetapi juga karena kelangkaan model ini.

Spesifikasi Suzuki Bandit 400

Selain harganya, spesifikasi Suzuki Bandit 400 juga menjadi perhatian bagi penggemar motor klasik. Meskipun diproduksi pada tahun 1989, spesifikasinya masih layak diperhitungkan, walaupun tidak sebaik mesin-mesin modern.

Badan dan Dimensi

Suzuki GSF400 menggunakan rangka diamond frame untuk menambah kesan tangguh pada motor ini. Tangki bahan bakar berkapasitas 16 liter memberikan ruang yang cukup besar untuk perjalanan jauh.
Ukuran dimensinya adalah 2.055 mm x 705 mm x 1060 mm dengan tinggi jok 762 mm, serta jarak bebas tanah sebesar 155 mm. Dengan bobot kering 168 kg, Suzuki Bandit 400 tergolong ringan untuk kelas naked bike.

Performa Mesin

Mesin DOHC 4-silinder Suzuki GSF400 menawarkan daya maksimum 59 HP pada 12.000 RPM dan torsi maksimum 38 Nm pada 10.500 RPM. Top speed yang tercatat adalah 110 mph atau sekitar 170 km/jam.

Dengan menggunakan karburator Mikuni BST 32 dan sistem injeksi transistorized ignition, motor ini memberikan performa yang responsif dan efisien.

Kaki-Kaki Motor

Bagian suspensi depan dilengkapi dengan 41mm telescopic dari Kayaba dengan fitur oil-damped dan coil spring. Sementara suspensi belakang menggunakan monoshock preload adjustable, juga dari Kayaba.

Suzuki Bandit 400 menggunakan cakram dual piston kaliper dengan ukuran 310 mm (depan) dan 260 mm (belakang). Ukuran ban depan 110/70 R17 dan belakang 150/70 R17 menambah kesan sporty pada motor ini.

Fitur Menarik dari Suzuki Bandit 400

Meskipun merupakan motor klasik yang tidak dilengkapi dengan teknologi modern, Suzuki Bandit 400 memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar motor antik:

Desain yang klasik dengan headlight dan speedometer bulat dan analog menawarkan nuansa nostalgia 90-an.

Bobot ringan dan performa mesin yang andal membuatnya cocok untuk pengendara pemula.
Posisi berkendara yang nyaman dan desain tangki yang memungkinkan pemegangan yang baik memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Mudah dikustomisasi menjadi motor cafe racer atau gaya lainnya, menambah nilai estetika dan kesenangan pengendaranya.

Kesimpulan

Meskipun Suzuki Bandit 400 tidak lagi diproduksi dan jarang ditemukan, motor ini tetap menjadi idaman para kolektor motor antik. Namun, para calon pembeli perlu memperhatikan kondisi dan ketersediaan suku cadang yang semakin sulit, serta melakukan perawatan ekstra untuk menjaga nilai historis dan fungsionalitas motor ini.