KEPAHIANG.PROGRES.ID – PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan model terbaru, All-New Yaris Cross, sebagai kendaraan listrik pertama dalam segmen Medium SUV. All-New Yaris Cross hadir sebagai jawaban bagi para milenial yang memiliki semangat petualangan, sambil tetap menawarkan kenyamanan dan fungsionalitas terbaik di kelasnya.
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif Indonesia telah memasuki era elektrifikasi. Hal ini ditandai dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon.
Toyota, sebagai respon terhadap hal ini, menghadirkan beragam produk elektrifikasi dengan teknologi yang lengkap, mulai dari hybrid EV, plug-in hybrid EV, hingga battery EV, dengan harga yang semakin terjangkau dan berada di segmen yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Setelah sukses memperkenalkan All-New Kijang Innova Zenix Hybrid EV sebagai kendaraan listrik Toyota pertama yang diproduksi lokal, kini kami hadirkan full hybrid EV pertama di segmen B dengan All-New Yaris Cross, yang melengkapi line-up SUV Toyota di Indonesia,” ujar Hiroyuki dinukil dari Republika.co.id.
Toyota telah menjadi pelopor dalam kendaraan listrik di Indonesia sejak tahun 2009, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk membantu mengurangi emisi karbon.
Dengan pendekatan Multi Pathway ini, Toyota menyediakan berbagai pilihan teknologi ramah lingkungan berbasis Electric Vehicle (EV), seperti Hybrid EV (HEV), Plug-in Hybrid EV (PHEV), dan Battery EV (BEV).
Dengan memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi ke segmen menengah, Toyota berharap dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya mengurangi emisi gas buang, sambil menyediakan opsi mobilitas yang lebih lengkap bagi pelanggan dengan gaya hidup yang aktif dan dinamis.
Vice President Direktur PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menambahkan bahwa All-New Yaris Cross merupakan hasil dari penelitian, pengembangan, dan inovasi selama bertahun-tahun, dengan tujuan untuk menghadirkan mobil yang mampu memenuhi tuntutan pengemudi modern yang terus berkembang.
“Bagi masyarakat perkotaan yang dinamis dan bersemangat petualang, All-New Yaris Cross memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, sesuai dengan visi global Toyota dalam mencapai netralitas karbon dan menciptakan nilai baru dalam mendukung mobilitas masa depan pelanggan,” ungkap Henry.
All-New Yaris Cross hadir dengan konsep “Solid & Dynamic”, menampilkan tampilan yang menarik dengan karakter khas SUV Toyota modern dan kabin yang luas. Eksteriornya menampilkan bentuk body yang gagah dengan garis-garis karakter yang menunjukkan kesan tangguh dan solid.
Desain atap miring ke belakang dan spatbor yang melebar memberikan kesan kokoh dan stabil, sementara desain lampu belakang LED dan bumper belakang bergaya SUV modern menekankan kesan percaya diri dan ketangguhan sebuah kendaraan petualangan.
Di bagian dalam, kabin All-New Yaris Cross terasa luas dan sporty, dengan dashboard yang lebar dan panel instrumen TFT 7 inch digital yang dapat disesuaikan. Fitur-fitur seperti Panoramic Glass Roof with Power Sunshade, kokpit driver-oriented, dan jok dengan bahan fabric dan kulit sintesis menambah kesan mewah dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Selain itu, Toyota juga memberikan perhatian pada aspek kinerja kendaraan, dengan fokus pada respons akselerasi yang kuat, keheningan kabin, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan emisi gas buang yang rendah.
All-New Yaris Cross dilengkapi dengan pilihan hybrid engine yang ditampilkan dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS), yang menghasilkan tenaga yang kuat namun hemat bahan bakar.
Dengan adanya opsi Hybrid EV, Toyota memungkinkan pelanggan untuk merasakan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan.
Dengan demikian, All-New Yaris Cross hadir sebagai pilihan yang canggih dan sesuai dengan tren SUV terkini, yang diharapkan dapat diterima oleh berbagai kalangan pelanggan di Indonesia.