Xiaomi SU7 Digadang-gadang Bakal Jadi “Pembunuh Tesla”

Progres Kepahiang
mobil listrik xiaomi su7
Mobil listrik Xiaomi Su7 (Dok. Xiaomi)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Ternyata, dominasi Tesla sebagai mobil listrik terlaris di dunia harus dihadapi dengan kehadiran produsen mobil baru yang disebut-sebut sebagai “Tesla Killer”. Namun, hingga saat ini, belum ada yang mampu benar-benar menggeser posisi Tesla, termasuk raksasa produsen mobil listrik seperti BYD.

Meskipun BYD berhasil meraih profit sebesar US$4,2 miliar pada tahun 2023 dan menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia, namun Tesla Model 3 masih mendominasi sebagai mobil listrik terlaris. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun BYD memiliki pangsa pasar yang besar, namun Tesla tetap tidak bisa dipandang remeh.

Selain itu, perlu dicatat bahwa BYD dan Tesla menargetkan pasar yang berbeda. BYD lebih fokus pada mobil compact dan city car, sedangkan Tesla lebih dikenal dengan mobil-mobil berperforma tinggi.

Meski begitu, terdapat pabrikan baru yang mencuri perhatian dalam industri mobil listrik, yaitu Xiaomi dengan mobil listriknya yang disebut SU7.

Xiaomi memulai proyek mobil listrik pada tahun 2021 dan telah menginvestasikan sekitar US$10 miliar untuk pengembangannya.

Pada Agustus 2023, Xiaomi mendapat izin produksi dari Pemerintah Tiongkok dan pada Desember 2023, mereka mulai memproduksi SU7 dengan kerjasama BAIC, produsen mobil pelat merah Cina. Dalam waktu yang singkat, Xiaomi berhasil menjual 50.000 unit SU7 hanya dalam 27 menit sejak pengumuman penjualan.

SU7 diposisikan sebagai kompetitor bagi Tesla Model S dan Porsche Taycan. Dalam uji coba, SU7 terbukti memiliki akselerasi yang cepat dan jarak tempuh yang lebih baik dibandingkan Model 3. Fitur fast charging SU7 juga menjadi daya tarik tersendiri.

Meskipun demikian, Xiaomi masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk persaingan dengan Tesla dalam hal sistem bantuan pengemudi dan efisiensi powertrain.

Namun, CEO Xiaomi, Lei Jun, optimis bahwa mereka akan mampu menutup kesenjangan tersebut dalam waktu 3-5 tahun.

Xiaomi juga tengah mengembangkan mesin baru yang akan diluncurkan pada tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan performa SU7. Harga SU7 juga menarik perhatian, dengan harga sekitar US$30 ribu, lebih rendah dari Tesla Model 3.

Dengan strategi “premiumisasi” yang telah mereka inisiasi sejak 2020, Xiaomi percaya bahwa SU7 memiliki potensi besar di pasar mobil listrik yang terus berkembang. Mereka berharap untuk bisa bersaing di pasar global, termasuk di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Dengan segala fitur dan keunggulan yang ditawarkan, Xiaomi SU7 memiliki potensi untuk menjadi pesaing serius bagi Tesla dan produsen mobil listrik lainnya. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, namun dengan strategi yang tepat, Xiaomi memiliki peluang untuk menjadi “Tesla Killer” yang sesungguhnya.