KEPAHIANG, PROGRES.ID – Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid mewanti-wanti para ASN Pemkab Kepahiang agar tidak tergiur pada investasi bodong dan pinjaman online (pinjol) yang sedang marak terjadi.
“Saya ingatkan ASN untuk berhati-hati kepada investasi keuangan yang memberikan iming-iming keuntungan luar biasa. Karena saat ini sedang marak yang namanya investasi bodong. Selain itu juga ASN jangan sampai terlibat pinjol ilegal yang tidak resmi,” sampai Bupati Hidayat saat menyampaikan sambutan pada acara edukasi dan literasi pasar modal kepada ASN Pemkab Kepahiang dan peresmian galeri investasi digital Bursa Efek Indonesia (BEI) Pemkab Kepahiang di Aula Dinas Dikbud Kepahiang, Jumat (09/06/2023).
Bupati Hidayat berujar, salah satu cara untuk mengetahui bahwa produk investasi tersebut adalah scam (penipuan) atau tidaknya dengan melakukan crosscheck pada Otoritas Jasa Kuangan (OJK). Jangan sampai setelah menanamkan modal, ternyata produk investasi tersebut penipuan yang merugikan ASN itu sendiri.
“Ada banyak cara untuk melihat produk investasi tersebut penipuan atau tidak, bisa melalui crosscheck di OJK. Begitu juga pinjaman online, harus terdaftar dan diawasi oleh OJK. Dengan demikian kita tidak terjerat dalam investasi bodong ataupun pinjol ilegal,” ujarnya.
Bupati juga menyarankan ASN untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Oleh karena itu literasi dan edukasi ini sangat penting agar ASN tidak terjerat investasi bodong dan pinjaman online yang ilegal.
“Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN Kabupaten Kepahiang, Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada ASN Pemerintah Kabupaten Kepahiang serta launching galeri investasi digital BEI diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal,” pungkas Bupati Hidayat pada acara yang juga dihadiri Kepala OJK Provinsi Bengkulu Tito Adji Siswantoro, Kadiv pengembangan pasar BEI Dedy Priyadi, Kepala Markom & Pengembangan Bisnis PT. Phintraco Sekuritas Ivan Chandra Putra, perwakilan Forkopimda Kepahiang, Kepala OPD serta para ASN.