Dari Rejang Ke Jepang: Kelezatan Lemeah Sajian Eksotis yang Mencuri Perhatian Negeri Sakura

Redaksi Progres
Rebung bambu bahan dasar lemeah/ istimewa

KEPAHIANG,PROGRES.ID- Masakan khas Suku Rejang yang disebut lema atau lemeah telah memukau lidah warga Jepang. Terungkap dalam artikel berjudul ‘Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang’ di situs Beritagar.ID, bahwa lema justru lebih dikenal dan digemari di Jepang ketimbang di Indonesia. Rasa unik dan sedikit keasaman lema menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner di Negeri Sakura, meski banyak dari mereka tidak mengetahui asal-usul hidangan ini.

Menariknya, lema diekspor secara modern ke Jepang dalam kemasan mirip kaleng kornet atau sarden. Di balik kesederhanaan kemasannya, lema memiliki komposisi bahan yang kaya gizi. Bahan utama lema adalah rebung, yang mengandung protein tinggi, karbohidrat, asam amino, dan antioksidan fitosterol. Antioksidan ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

lemah Rejang
Masakan khas Rejang, lemeah | Foto: Carabuatresep.blogspot.com

Selain itu, rebung juga tinggi serat, membantu melancarkan pencernaan, serta dapat mengurangi risiko penyakit kanker. Lebih lanjut, lema rendah lemak dan gula, menjadikannya pilihan sehat. Tidak hanya itu, di Tiongkok, rebung juga diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sementara ikan yang sering dimakan bersama lema memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk otak.

Tertarik dengan citarasa eksotis lema, orang Jepang mulai meninggalkan kebiasaan makan ikan mentah. Pasalnya, ikan mentah yang hanya diberi bumbu telah terbukti menjadi penyebab penyakit Minamata, sebuah kelainan saraf yang diakibatkan oleh keracunan merkuri. Dengan demikian, lema kini bukan hanya hidangan kuliner, tetapi juga simbol perubahan gaya hidup sehat di Tanah Matahari Terbit.(br)