Drainase Tak Berfungsi, 10 Rumah di Merigi Tergenang Banjir

Progres Kepahiang
banjir
Ilustrasi banjir | Inews.co

PROGRESKEPAHIANG.com – Sebanyak 10 unit rumah warga di Desa Pulo Geto Baru Kecamatan Merigi tergenang banjir dengan tinggi sekira 75 cm pada Jumat (4/11/2016).

Banjir ini disebabkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepahiang sejak pukul 13.00 WIB hingga sekira pukul 17.30 WIB. Selain itu, adanya saluran drainase yang tak berfungsi mengakibatkan air meluap hingga menggenangi rumah-rumah warga.

Menurut Kepala Desa Pulo Geto Baru Mutadin, banjir di kawasan itu sudah terjadi hampir setiap kali musim hujan.

“Banjir di sini sudah langganan, malahan hampir terjadi tiap kali ada hujan deras dan lama. Tak ada kerugian besar akibat banjir ini, tapi warga yang jadi korban banjir sudah pasti direpotkan dengan rumah yang bakal becek, kasur basah dan perabotan lainnya juga basah,” ujar Mutadin.

Ia menjelaskan, tak bisa menggunakan dana ADD atau DD untuk perbaikan saluran drainase. Pasalnya perbaikan itu harus menggunakan APBD kabupaten atau APBD provinsi.

“Dalam Juklak Juknis (Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis), ADD dan DD bukan untuk perbaikan bangunan seperti itu, yang harus membangun drainase itu Pemkab bukan Pemdes,” terangnya.

Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart PS melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Darmansyah memastikan bahwa tak ada korban jiwa atau pun kerugian berarti akibat banjir itu.

“Kita sudah turunkan personel memantau kondisi banjir itu. Dari pantauan itu, tak ada korban jiwa atau kerugian berarti,” kata Darmansyah.(pid)