Ketika Bunga di Tepi Jalan Desa Batu Ampar Mampu Alihkan Kebiasaan Buang Sampah Sembarang

Bunga di Desa Batu Ampar
Hamparan bunga di tepi jalan Desa Batu Ampar. Tampak warga setempat berswafoto dengan latar bunga.
Hamparan bunga di tepi jalan Desa Batu Ampar. Tampak warga setempat berswafoto dengan latar bunga (Foto: Dok. Progres.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Saat memasuki Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi, kita disuguhkan pemandangan cantik, yakni jejeran bunga berwarna-warni di kiri dan kanan jalan. Menanam bunga di pinggir jalan ini adalah gagasan Kepala Desa Batu Ampar Harwan Iskandar sebagai salah satu cara menghilangkan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan.

“Ini adalah cara kita mengalihkan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Dengan ada tanaman bunga di tepi jalan di depan rumah, maka warga akan segan mengotori lingkungan di sekitar rumahnya,” ungkap Harwan kepada jurnalis di Balai Desa Batu Ampar, Sabtu (06/07/2019).

Harwan menuturkan, bunga-bunga itu ditanam bergotong royong dengan bibit diambil dari sekitar desa tersebut. “Awalnya kita tanam gotong royong, terus masing-masing pemilik rumah punya tanggung jawab mengurus bunga di depan rumah mereka masing-masing. Alhamdulillah itu berlangsung hingga saat ini, besok kita akan gotong royong lagi mengganti bunga yang mati sekalian bersih-bersih,” tutur dia.

Lalu, kemana warga harus membuang sampah? Secara perlahan Pemerintah Desa memberikan pemahaman agar warga bisa mengurai sampah dengan cara dibakar untuk sampah anorganik dan mengubur sampah organik ke kebun masing-masing.

“Sebenarnya membakar bukan cara yang ramah lingkungan juga, tapi itu sementara yang bisa kita lakukan karena mobil pengangkut sampah tidak sampai ke desa ini. Kalau sampah organik bisa dikubur atau diolah jadi pupuk, terserah, asal tak mengotori lingkungan,” ujarnya.

Meski belum sepanjang jalan di Batu Ampar tertanami bunga, sambungnya, Pemdes dan warga akan secara perlahan memperindah desa mereka.

“Memang belum sepanjang jalan, tapi sejauh ini sudah berjalan baik. Kita berharap lingkungan desa ini bisa terus terjaga keasriannya,” demikian Harwan.(pid)


Exit mobile version