KEPAHIANG, PROGRES.ID – Internal Pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Kepahiang sedang bergejolak. Sebenarnya, kerenggangan hubungan Ketua DPD NasDem Kepahiang Hidayattullah Sjahid dan Sekretarisnya Windra Purnawan sudah lama diendus publik.
Kabar teranyar, beredar surat dari Hidayattullah Sjahid selaku ketua DPD kepada Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bengkulu yang meminta agar Windra dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang dari Partai NasDem dan diganti.
Hidayat menyebut Windra selama menjabat sebagai Sekretaris DPD NasDem Kepahiang tidak melaksanakan tugas administrasi dengan baik. Tak hanya itu, Windra disebut tak pernah melakukan koordinasi dengan Ketua DPD NasDem terkait posisi-posisi AKD di DPRD Kepahiang.
“Semenjak dilantik sebagai Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Kepahiang tidak pernah Melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Kepahiang dalam hal mengelola administrasi kepartaian dan membesarkan Partai NasDem, sebagaimana diamanahkan dalam AD/ART Pasal 24 Ayat 1,” tulis surat dari Ketua DPD NasDem Kepahiang tersebut.
“Dalam pengisian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Kepahiang bahwa dari 7 anggota DPRD Kabupaten Kepahiang dari Partai NasDem 1 orang dusulkan sebagai Ketua DPRD sisanya 6 Orang tidak mendapatkan posisi Saudara Windra Purnawan, S.P tidak pemah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Ketua DPD Partai NasDem. Ini sebuah kerugian yang luar biasa bagi DPD Partai NasDem Kabupaten Kepahiang,” bunyi kedua alasan usul pemecatan Windra.
Pada poin ketiga, Hidayat juga mengatakan Windra acap kali berkomentar negatif dan mengunggah hal yang mendeskreditkan Bupati Kepahiang Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD NasDem.
“Yang bersangkutan sebagai Ketua DPRD Kabupaten kepahiang dan Sekretaris DPD Partai NasDem telah membuat gerakan, tindakan dan unggahan-unggahan yang mendiskreditkan Bupati kepahiang yang notabene sebagai Ketua DPD Partai NasDem, dalam forum rapat DPRD yang diunggah dimedia Cetak dan elektronik,” imbuhnya lagi.
Surat tersebut juga melampirkan kronologi kejadian dan alasan yang membuat DPD NasDem Kepahiang harus memecat Windra yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kepahiang. Untuk diketahui pula, hingga saat ini hanya DPD NasDem Kepahiang yang belum mencairkan dana bantuan partai politik (Banpol) akibat ketegangan hubungan Dayat dan Windra.
Saat dihubungi jurnalis via pesan WhatsApp, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bengkulu Ferry Ramli belum memberikan tanggapannya.(koe)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News