Serangan Penyakit, Paksa Petani Cabai Suro Muncar Panen Lebih Awal

Progres Kepahiang
Cabai
Petani cabai di Desa Suro Muncar terpaksa memanen lebih awal untuk menghindari serangan penyakit | Foto: Koko/PROGRES KEPAHIANG

PROGRESKEPAHIANG.com – Petani cabai di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas harus panen lebih awal. Ancaman hama penyakit yang akan membuat cabai cepat busuk menjadi penyebabnya.

Salah seorang petani cabai Desa Suro Muncar, Anton (32 Tahun) mengaku hampir semua petani cabai di desa itu memanen tanaman cabainya lebih awal atau sebelum cabai memerah.

“Kalau kita panen cabainya pas sudah merah, itu rawan kena hama, tapi kalau masih hijau atau sudah tua, kemungkinan akan terhindar,” jelasnya.

Anton mengatakan, hama penyakit cabai itu terbilang cukup kuat dari pestisida, karena tidak berpengaruh meski telah beberapa kali disemprot.

“Kalau kena serang hama itu, buah cabai membengkok dan warna menghitam. Saya kurang tahu hama apa itu, cara aman menghindari penyakit itu adalah dengan panen lebih awal,” kata Anton.

Panen cabai di Suro
Petani di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas saat memanen cabai | Foto: Koko/PROGRES KEPAHIANG

Diterangkannya, cabai yang ditanam sudah dapat dipanen untuk tahap awal ketika telah berumur 2,5 bulan. Panen dapat dilakukan seminggu sekali dan petani mampu memanen sampai 400 Kg. Saat ini harga cabai berkisar Rp 13 Ribu/Kg di tingkat petani.

“Tanaman cabai yang saya garap ini tidak luas, mungkin cuma seperempat hektar, kalau luas tentu hasilnya lebih banyak lagi. Tapi yang penting bagi kami, pemerintah bisa menaikkan harga cabai petani dan kalau bisa ada bantuan semprot penyakit,” pungkas Anton.

Harga Cabai Tingkat Pasar Tembus Rp 30 Ribu/Kg

Pantauan Progres Kepahiang, di Pasar Kepahiang saat ini harga cabai menembus angka Rp 30 Ribu/Kg atau mengalami kenaikan hingga Rp 1000/Kg dibanding beberapa waktu sebelumnya.(koe)