Berita  

Bentrokan di Perbatasan: Milisi Hizbullah dan Brigade Al Qassam Serang Israel dari Libanon

Redaksi Progres
hizbullah israel saling serang di perbatasan lebanon/ istimewa

KEPAHIANG,PROGRES.ID– Pasukan milisi Hamas, Brigade Al Qassam, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan sekitar 20 roket dari wilayah Libanon ke dua pemukiman di Israel.

Dilansir Reuters, tidak hanya itu, milisi Hizbullah di Libanon juga melancarkan serangan dengan roket kendali terhadap barak Israel, Hanita, yang menyebabkan korban, termasuk beberapa orang yang berada di tingkat perwira tinggi.

Respon dari pihak militer Israel, yang dikenal sebagai Israel Defense Forces (IDF), tidak lama menunggu.

IDF mengonfirmasi serangan roket yang berasal dari wilayah Libanon dan segera meresponsnya.

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh IDF, dilaporkan bahwa sirene peringatan berbunyi di wilayah utara Israel, menyusul penembakan sembilan roket dari Libanon ke wilayah Israel.

“Berdasarkan laporan, sirene peringatan berbunyi di Israel utara. Sembilan roket ditembakkan dari Libanon ke teritorial Israel,” terang pernyataan IDF dikutip dari siaran langsung CNN (15/10/2023).

Teknologi pertahanan udara berhasil menghancurkan lima dari sembilan roket tersebut. Selain itu, IDF juga mengambil langkah untuk melakukan serangan balasan ke wilayah Libanon.

“IDF saat ini sedang menyerang titik peluncuran [roket ke Israel] di Libanon,” tegas IDF.

Sebelum serangan ini terjadi, IDF telah memberikan peringatan kepada kelompok milisi di Libanon, termasuk Hizbullah, untuk tidak ikut campur dalam konflik yang melibatkan Gaza.

IDF juga memperingatkan para pemimpin milisi Hizbullah dengan kata-kata tegas, “Untuk melihat sangat dekat apa yang terjadi kepada Hamas.”

Sebelum insiden ini, Hizbullah telah meluncurkan roket ke wilayah utara Israel, khususnya ke kota Shtula, yang mengakibatkan tewasnya seorang warga Israel.

Hizbullah mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas kematian seorang jurnalis Reuters selama serangan pasukan Israel terhadap wilayah Libanon.

 

sumber: CNN Indonesia