Viral Pria Kudus Mengaku Imam Mahdi: Bagaimana Penjelasan Hadits Tentang Kedatangan Imam Mahdi?

Progres Kepahiang
maulana ishaq
Pria bernama Muhammad Maulana Ishaq bersumpah di bawha Al Qur'an bahwa ia adalah Imam Mahdi (Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Seorang pria bernama Muhammad Maulana Ishaq mengklaim didatangi Rasulullah dalam mimpinya dan menjadikannya Imam Mahdi. Video pengakuan ini menjadi viral di media sosial, terutama di Instagram @ndorobei.official.

Dalam video tersebut, Muhammad Maulana Ishaq bersumpah di bawah kitab suci Al-Quran bahwa ia adalah Imam Mahdi karena telah didatangi Rasulullah padanya. Namun, klaim ini menuai banyak pertanyaan dan kontroversi, serta penolakan.

“Saya Muhammad Maulana Ishaq, orang Kudus asli kelahiran Kudus dan menetap di Kudus. Jika saya berbohong mengaku diutur Rasulullah padahal bukan, jika saya bermimpi bertemu Rasullah dan mengaku bermimpi, jika saya berbohong dan mencatut nama nabi,” ujar Maulana Ishaq dalam video itu.

Penjelasan Hadits Tentang Kedatangan Imam Mahdi

Untuk diketahui, Imam Mahdi adalah sosok pemimpin Islam terakhir yang dipercaya akan membawa umat Islam ke hari kiamat dengan memerangi kezaliman dan ketidakadilan di dunia. Kemunculan Imam Mahdi dianggap sebagai bagian dari peristiwa kiamat dalam Islam, ditandai dengan akhir zaman yang penuh kezaliman dan keburukan.

Kepercayaan ini merujuk pada hadits yang menyebutkan bahwa dunia tidak akan hancur sampai seorang laki-laki dari keturunan Rasulullah menguasai Arab. Namun, tidak ada rincian kapan dan di mana Imam Mahdi akan muncul.

Imam Mahdi diprediksi berasal dari garis keturunan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah, sesuai hadis yang menyatakan, “Aku (Ummu Salamah) mendengar Rasulullah bersabda: “Al-Mahdi itu berasal dari keluargaku, dari keturunan Fathimah.”” (HR. Abu Dawud: 4284).

Munculnya Imam Mahdi dijelaskan terjadi pada masa kekelaman dan ketidakadilan di dunia, yang disebut sebagai masa kediktatoran sewenang-wenang. Namun, detail pemimpin zalim yang dimaksud tidak dijelaskan dalam hadits.

Dinukil dari NU Online, Rasulullah menyebut bahwa Imam Mahdi akan muncul ketika terjadi perselisihan dan kegoncangan di antara manusia, membawa keseimbangan dan keadilan. Penduduk langit dan bumi akan merestuinya.

“Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al-Mahdi, yang dimunculkan kepada umatku ketika terjadi perselisihan dan kegoncangan di antara manusia, lalu bumi akan dipenuhi dengan keseimbangan dan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kejahatan dan kezaliman. Penduduk langit dan bumi rida dengannya…” (Musnad Ahmad bin Hanbal, 11332).

Klaim seperti yang dibuat oleh Muhammad Maulana Ishaq dapat dipertanyakan apabila tidak sesuai dengan kriteria dan kondisi yang dijelaskan dalam hadits. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan landasan agama yang mendukung klaim semacam itu.