Bisnis  

Bitcoin Halving Usai, Harga BTC Diprediksi Terus Naik

Progres Kepahiang
bitcoin btc crypto
Ilustrasi: Karolina Grabowska/Pexels

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Halving Bitcoin (BTC) akhirnya terjadi pada 20 April 2024, sebuah peristiwa yang sangat dinantikan oleh para penggemar dan investor aset digital. Pasca-halving, harga Bitcoin diprediksi akan terus meningkat dan bahkan mencapai rekor tertinggi baru.

Halving Bitcoin adalah saat imbal hasil untuk menambang transaksi Bitcoin dipotong setengahnya, dari 6.25 BTC menjadi 3.125 BTC per blok. Ini menciptakan efek kelangkaan yang meningkatkan nilai Bitcoin dari waktu ke waktu.

Meskipun halving ini telah terjadi sebanyak empat kali sejak 2012, namun ini tetap menjadi momen yang sangat diantisipasi karena potensi fluktuasi harga yang signifikan. Namun, investor harus bersabar karena reli harga Bitcoin biasanya terjadi beberapa bulan setelah halving.

Berbeda dengan halving sebelumnya, pada halving tahun 2024 ini, harga Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi baru sebelum halving terjadi, yaitu sebesar US$73.750 pada Maret 2024.

Menurut analis kripto, potensi permintaan Bitcoin pada siklus bullish kali ini mungkin akan lebih besar, yang mengindikasikan kenaikan harga yang signifikan di masa depan. Berdasarkan indikator Stock to Flow (S2F), harga Bitcoin diproyeksikan akan mencapai US$ 250.000 pada Februari 2025, dan US$ 450.000 pada Mei 2025.

Meskipun demikian, investor diingatkan untuk tetap memantau kondisi pasar dengan cermat dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Secara historis, Bitcoin telah mengalami penurunan harga sebelum memasuki periode kenaikan harga yang signifikan.

Trader juga memperkirakan bahwa Bitcoin akan mengalami penurunan harga sebelum memulai tren naik yang signifikan, mengikuti pola historis sebelum halving. Namun, dalam jangka panjang, prospek Bitcoin tetap bullish dengan potensi terobosan ke harga tertinggi baru setelah fase akumulasi ulang.

Investor disarankan untuk menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk mengurangi volatilitas dan risiko harga yang tinggi atau rendah. Selain itu, memperhatikan tren historis dan analisis teknis juga penting dalam menentukan strategi investasi yang tepat.