Bisnis  

Platform Marketplace Malaysia Carsome PHK Ratusan Karyawan di Asia Tenggara

Progres Kepahiang
kantor carsome
Kantor Carsome (Dok. Carsome)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Platform marketplace mobil bekas asal Malaysia, Carsome, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di wilayah Asia Tenggara, terutama di Thailand dan Indonesia. Meskipun perusahaan tidak memberikan rincian jumlah karyawan yang terdampak, tindakan serupa telah dilakukan pada bulan September 2022.

Selain melakukan PHK, Carsome juga dilaporkan mengurangi operasional bisnisnya secara signifikan di Thailand dan Indonesia.

Tindakan PHK ini diambil dalam upaya perusahaan untuk mencapai keuntungan pada tahun 2024, menjelang penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Pada bulan Juni 2022, Carsome menunda rencana pencatatan ganda di Singapura dan Amerika Serikat, disebabkan oleh kondisi makroekonomi yang berisiko mengurangi valuasi perusahaan.

Dinukil dari Tech in Asia, CEO dan co-founder Carsome, Eric Cheng, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan mencapai titik impas (break-even) pada tahun 2023. Dengan mengambil keputusan pemangkasan biaya di tahap awal, perusahaan yakin dapat “meraih profitabilitas dalam waktu yang lebih cepat.”

Pendanaan terakhir yang diterima oleh perusahaan terjadi pada bulan Januari 2022 dalam putaran pendanaan Seri E senilai US$290 juta (Rp4,48 triliun). Pasca-pendanaan tersebut, valuasi perusahaan meningkat menjadi kisaran US$1,7 miliar (Rp26,3 triliun).

Sejak didirikan pada tahun 2015, total modal yang berhasil dikumpulkan oleh Carsome mencapai US$567 juta (Rp8,7 triliun) dari sepuluh putaran pendanaan.