Bisnis  

Shoptokopedia, E-Commerce Indonesia sebagai Pengganti TikTok Shop

tiktok
Tiktok/IStockphoto

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Untuk mematuhi ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, industri e-commerce Indonesia siap menyambut perubahan besar.

Shoptokopedia, yang disiapkan sebagai pengganti TikTok Shop, menjanjikan revolusi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan pengguna.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap regulasi yang baru.

“Untuk Tokopedia sekarang iniannya seluruhnya sudah memenuhi, dan kami segera berkirim kepada Shoptokopedia sebagai pengganti TikTok Shop, ini tinggal perizinannya saja yang diperbaiki,” kata Isy dikutip dari tirto.id (25/4/2024).

Pantauan yang ketat terhadap integrasi aplikasi antara TikTok Shop dan Tokopedia menjadi fokus utama sejak diberlakukannya Permendag Nomor 31.

Menurut Isy, baik teknologi (back end) maupun tampilan depan (front end) Shoptokopedia telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Meskipun demikian, proses merger antara keduanya tetap dalam pemantauan yang cermat.

“Kami akan terus memantau agar tidak ada pelanggaran, dan siap memanggil pihak terkait jika ditemukan ketidaksesuaian dengan aturan,” tambahnya.

Sementara itu, Tokopedia mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan produk lokal melalui program Beli Lokal. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

“Klaim dari teman-teman Tokopedia ada peningkatan dari program Beli Lokal tadi, memang ada peningkatan, tapi kita harus ada survei,” ungkap Isy.

Namun, upaya untuk mematuhi regulasi tidak hanya terbatas pada Shoptokopedia.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menggarisbawahi pentingnya pemisahan antara platform media sosial dan e-commerce.

“TikTok Shop harus memisahkan sepenuhnya antara TikTok sebagai media sosial dan TikTok Shop sebagai praktik e-commerce,” jelas Teten.

Selain masalah pemisahan platform, Teten juga menyoroti praktik harga yang tidak adil yang masih dilakukan oleh TikTok. Kondisi ini dapat mengancam stabilitas UMKM lokal. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini harus diambil dengan serius untuk menjaga ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan kemunculan Shoptokopedia sebagai alternatif yang dipersiapkan secara matang dan mematuhi regulasi, harapan baru menggelora di industri e-commerce Indonesia. Perubahan ini bukan hanya tentang ketaatan pada peraturan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdaya saing bagi semua pelaku bisnis.

 

 

 


Exit mobile version