Trending di X, Apa itu Pi Network?

Progres Kepahiang
pi network
Logo Pi Network (Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Pi Network, sebuah jaringan aset kripto yang menciptakan sensasi di kalangan pengguna seluler, telah menjadi perbincangan hangat dan mendominasi tren di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

Namun, seiring popularitasnya, muncul keraguan dari sebagian orang mengenai keamanan dan integritas Pi Network. Artikel ini akan menyajikan analisis mendalam mengenai Pi Network, membahas apakah layak dan aman untuk digunakan.

Apa itu Pi Network?

Pi Network merupakan inovasi jaringan yang memungkinkan pengguna seluler untuk menambang koin Pi tanpa menguras baterai perangkat mereka. Dibuat oleh tim yang terdiri dari Dr. Nicolas Kokkalis, Dr. Chengdiao Fan, dan Vincent McPhillip, proyek ini bertujuan membuat penambangan Pi Coin lebih mudah di ponsel pintar.

Untuk memulai penambangan Pi Coin, pengguna perlu menerima kode afiliasi dari penambang sebelumnya, menjadikan mereka penambang tingkat pioneer. Pi Coin, sebagai aset kripto orisinal dalam jaringan Pi, dapat digunakan untuk berbelanja di marketplace Pi Chan Mall.

Cara Kerja Pi Network

Pi Network memiliki pendekatan unik dalam penambangan, berbeda dengan penambangan aset Bitcoin. Setiap pengguna yang ingin menambang Pi harus membangun jaringan dalam bentuk security circles dengan tidak lebih dari lima anggota. Anggota dalam security circles telah dipastikan tidak terlibat dalam tindakan curang atau kejahatan.

Security circles kemudian memiliki peran dalam menentukan anggota yang melakukan transaksi, menggabungkan pendekatan sosial sebagai konsep dasar untuk menjaga ekosistem Pi Network tetap aman. Anggota yang tergabung dalam security circles Pi Network mendapatkan tingkat penambangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggota baru.

Roadmap Pi Network

Pi Network memiliki roadmap pengembangan dalam tiga fase:

  1. Design, Distribution, Trust Graph Bootstrap: Fase pertama dimulai pada 14 Maret 2019. Selama fase ini, pengalaman pengguna dibuat relatif mudah, dan semua koin akan disalurkan setelah diluncurkan.
  2. Testnet: Sebelum meluncurkan jaringan utama, perangkat lunak Node digunakan untuk uji jaringan. Testnet berjalan secara paralel dengan emulator Pi pada fase pertama.
  3. Mainnet: Setelah perangkat lunak Node dianggap siap diproduksi dan diuji secara menyeluruh di testnet, mainnet resmi dari jaringan Pi akan diluncurkan. Emulator jaringan dan Pi dari fase pertama akan dimatikan, dan sistem akan beroperasi tanpa bantuan.

Keamanan dan Legalitas

Meskipun Pi Network menawarkan kelebihan terdesentralisasi, user-friendly, dan mobile-first, perlu dicatat bahwa legalitas Pi Network di Indonesia masih menjadi isu. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyatakan bahwa Pi Network tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.

Kesimpulan

Apakah Pi Network aman untuk digunakan? Pertanyaan ini perlu dihadapi dengan kewaspadaan. Dalam konteks Indonesia, Pi Network masih ilegal dan tidak terdaftar secara resmi. Oleh karena itu, langkah bijak adalah melakukan penelitian sendiri (DYOR) sebelum mencoba atau berinvestasi dalam Pi Network. Meski begitu, keunikan konsep terdesentralisasi dan kemudahan penggunaan menjadikan Pi Network menarik, meskipun harus diperhatikan risiko yang terkait dengan ketidakpastian legalitas.