Fungsi Jurnal Penerimaan Kas dalam Pembuatan Laporan Arus Kas

mencatat arus kas
Ilustrasi mencatat arus kas (RDNE Stock Project/Pexels)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Jurnal penerimaan kas digunakan untuk membuat laporan arus kas, yang merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan suatu entitas. Laporan arus kas memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas selama periode tertentu.

Fungsi Jurnal Penerimaan Kas dalam Pembuatan Laporan Arus Kas

Mencatat Semua Transaksi Penerimaan Kas: Jurnal penerimaan kas mencatat semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas oleh perusahaan. Ini termasuk penerimaan dari penjualan tunai, pembayaran piutang dari pelanggan, penerimaan pinjaman, pendapatan investasi, dan sumber penerimaan kas lainnya.

  • Mengklasifikasikan Arus Kas: Transaksi penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal kemudian diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama dalam laporan arus kas:
  • Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran piutang, dan penerimaan bunga atau dividen.
  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, penjualan investasi, atau penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak lain.
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Penerimaan kas dari penerbitan saham, penerimaan pinjaman, atau pembayaran kembali utang.
  • Menghitung Saldo Kas Bersih: Informasi dari jurnal penerimaan kas digunakan untuk menghitung saldo kas bersih dari masing-masing aktivitas (operasi, investasi, dan pendanaan). Saldo kas bersih ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan perubahan kas bersih selama periode tersebut.

Menyajikan Laporan Arus Kas: Informasi yang telah dikumpulkan dan dianalisis dari jurnal penerimaan kas disajikan dalam laporan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas, yang penting bagi investor, kreditor, dan manajemen untuk menilai kinerja keuangan dan likuiditas perusahaan.

Contoh Penggunaan Jurnal Penerimaan Kas

Misalnya, pada tanggal 1 Juni 2024, PT XYZ menerima pembayaran piutang dari pelanggan sebesar Rp 5.000.000 secara tunai. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut:

Jurnal Penerimaan Kas

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1 Juni 2024 Kas Rp 5.000.000
Piutang Usaha Rp 5.000.000

Transaksi ini kemudian akan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas.

Kesimpulan

Jurnal penerimaan kas adalah alat penting dalam pembuatan laporan arus kas. Dengan mencatat dan mengklasifikasikan semua transaksi penerimaan kas, perusahaan dapat menyajikan laporan arus kas yang akurat dan informatif, yang berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.


Exit mobile version