KEPAHIANG.PROGRES.ID – Baru-baru ini, kita sering mendengar istilah ‘Bakso Tanpa Tepung’ yang viral di TikTok. Namun, banyak warganet yang menggunakannya sebagai meme tanpa benar-benar tahu apa maknanya.
Asal mula istilah ini muncul ketika pengusaha bakso terkenal, Masroy, membagikan kontennya yang tengah viral. Dalam videonya, Masroy menyebutkan bahwa bakso buatannya diproduksi tanpa menggunakan tepung, suatu hal yang kontrast dengan pembuatan bakso pada umumnya yang menggunakan tepung sebagai bahan campuran.
Pernyataan ini memancing beragam reaksi lucu dari netizen karena terdengar tidak masuk akal. Sebab, tepung biasanya digunakan dalam pembuatan bakso sebagai perekat untuk membentuk bola-bola bakso. Namun, Masroy memberikan penjelasan terkait keputusannya untuk membuat bakso tanpa tepung.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan tepung dalam bakso pada umumnya hanya untuk mengurangi jumlah daging yang diperlukan dan untuk menghemat biaya produksi. Bakso Masroy, di sisi lain, menggunakan telur sebagai pengganti tepung, yang tetap memiliki fungsi sebagai perekat.
Penjelasan ini tentu menimbulkan anggapan bahwa Bakso Masroy mungkin memiliki harga lebih tinggi karena bahan baku yang digunakan. Dan dari situlah, muncul istilah ‘Bakso Tanpa Tepung’ yang sering dijadikan meme dengan nuansa humor yang kadang terarah pada makna yang sensitif, terutama terkait dengan organ vital pria.
Sebaiknya, kita lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah ‘Bakso Tanpa Tepung’ agar tidak menyinggung perasaan atau menyebabkan kesalahpahaman. Mungkin lebih baik menjadikannya sebagai bahan candaan yang lebih netral dan positif.