KEPAHIANG.PROGRES.ID – Film horor “Vina: Sebelum 7 Hari” berhasil mencapai lebih dari 1 juta penonton meskipun tengah dihadapkan pada badai kontroversi yang melanda.
Dalam tiga hari penayangannya di bioskop, “Vina: Sebelum 7 Hari” berhasil mencatatkan 1.194.268 penonton, menjadi salah satu dari sedikit film Indonesia yang meraih prestasi tersebut.
Meskipun kontroversi mengitari film ini di media sosial karena dianggap mengandung konten yang kontroversial, hal ini tidak menghalangi minat penonton untuk menontonnya.
Pencapaian film ini juga terlihat dari angka okupansi penonton yang tinggi sejak hari pertama penayangannya.
Dengan mencatatkan 335.812 penonton pada hari pertama, “Vina: Sebelum 7 Hari” berhasil masuk ke dalam peringkat lima film Indonesia dengan opening day tertinggi.
Di balik kontroversi yang mengitarinya, “Vina: Sebelum 7 Hari” tetap berhasil menarik minat penonton. Hanya dalam tiga hari, film ini sudah menduduki 40 persen layar bioskop dan berpotensi terus bertambah.
Meskipun menuai kritik karena dianggap mengeksploitasi tragedi kematian Vina untuk keuntungan finansial dan kurangnya empati dalam penggambaran sosok geng motor, sutradara Anggy Umbara tetap bersikeras bahwa pembuatan film ini telah mendapat izin dari keluarga Vina dan tidak melanggar hukum.
Sebagai informasi tambahan, “Vina: Sebelum 7 Hari” diadaptasi dari kasus Vina di Cirebon pada tahun 2016, yang saat itu menjadi viral karena Vina dibunuh dan diperkosa oleh sekelompok geng motor di Cirebon.