KEPAHIANG.PROGRES.ID- Kisah horor tak lazim dari podcast terkenal akhirnya mendarat di layar lebar dengan “Do You See What I See“.
Dibicarakan di berbagai podcast dan media sosial, film ini menjadi sorotan banyak netizen sejak pengumuman pembuatannya.
Dengan sentuhan sutradara Awi Suryadi, kisah Mawar dan Restu yang mencengangkan ini diangkat dalam sebuah pengalaman visual yang memukau.
Review Film Do You See What I See
Film ini berhasil menangkap esensi kengerian dengan sangat baik.
Awi Suryadi tidak hanya mengandalkan para aktor berbakat, tetapi juga memperhatikan detail-detail lokasi yang membangun atmosfir mencekam.
Dari rumah kosong terbelangkai hingga hutan yang angker, setiap adegan terasa nyata dan membuat bulu kuduk merinding.
Penggambaran pocong yang ikonik juga berhasil menambahkan lapisan ketegangan, ditambah dengan jumpscare yang dihadirkan secara pas tanpa berlebihan.
Meskipun demikian, film ini masih memiliki kekurangan.
Beberapa adegan terasa lambat dan membuang-buang waktu, menyebabkan penonton merasakan kebosanan di beberapa bagian.
Selain itu, dalam pengembangan karakter, terkadang terasa terburu-buru sehingga kurang meninggalkan kesan emosional yang mendalam.
Hal ini membuat perasaan terhadap karakter Mawar terasa minim, sehingga pada akhirnya penonton tidak merasakan ikatan emosional yang kuat dengan lika-liku yang dialaminya.
Bagi para penggemar film horor yang mengikuti kisah nyata atau telah mengikuti kisah Mawar dan Restu dari podcast, “Do You See What I See” adalah tontonan yang wajib.
Pengalaman menonton film ini akan membawa sensasi yang berbeda dan membuat pengalaman cerita viral ini semakin mendalam.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, “Do You See What I See” tetap menjadi pilihan menarik bagi pencinta film horor yang mencari pengalaman yang mendebarkan dan berkesan.
Film ini telah tayang di bioskop sejak 16 Mei 2024, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah mengerikan ini secara langsung!