Sinopsis Film Cell: Kisah John Cusack, Ketika Suara Aneh Ponsel Menjadi Ancaman Mematikan

Redaksi Progres
cell
Sinopsis Film Cell

KEPAHIANG.PROGRES.ID-Cell” adalah sebuah film horor fiksi ilmiah Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2016, diadaptasi dari novel tahun 2006 karya Stephen King yang berjudul sama.

Disutradarai oleh Tod Williams, film ini diproduksi oleh John Cusack, yang juga turut menekuni peran utama sebagai Clay Riddell.

Film ini juga dibintangi oleh Samuel L. Jackson sebagai Tom McCourt, Isabelle Fuhrman sebagai Alice Maxwell, Andrew S. McMillan, Owen Teague sebagai Jordan, dan Clark Sarullo sebagai Sharon Riddell.

Sinopsis:

Cell” mengisahkan kisah seram yang mewarnai sebuah dunia yang tiba-tiba berubah akibat gelombang sinyal ponsel yang merubah manusia menjadi makhluk yang mengerikan.

Clay Riddell (John Cusack), seorang seniman grafis, tanpa sengaja menjadi saksi ketika sebagian besar populasi dunia berubah menjadi zombie berbahaya setelah mendengar suara aneh melalui ponsel mereka.

Bersama dengan teman lamanya, Tom McCourt (Samuel L. Jackson), Clay memulai perjalanan berbahaya untuk mencari tempat yang aman.

Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan Alice Maxwell (Isabelle Fuhrman), seorang remaja yang tahan terhadap efek gelombang ponsel tersebut.

Bersama-sama, mereka berusaha untuk bertahan hidup dan mencari jawaban di tengah kekacauan.

Jordan (Owen Teague), seorang pemuda yang muncul sebagai karakter kunci, menjadi bagian dari kelompok tersebut dan memberikan petunjuk-petunjuk vital mengenai asal-usul misterius gelombang ponsel tersebut.

Sementara mereka melintasi kota yang dilanda kehancuran, para karakter utama harus menghadapi tidak hanya ancaman dari manusia berubah-zombie, tetapi juga rintangan-rintangan lain yang lebih mengerikan.

Film ini menggabungkan unsur-unsur ketegangan psikologis, horor, dan fiksi ilmiah, menciptakan atmosfer yang mencekam sekaligus mendebarkan.

Dengan pengarahan Tod Williams, “Cell” sukses membawa penontonnya ke dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan ketakutan, sambil memberikan refleksi terhadap ketergantungan manusia pada teknologi modern.