KEPAHIANG,PROGRES.ID– Film “Hantu Jeruk Purut” yang dirilis pada tahun 2006 mengisahkan kisah horor yang berawal dari tiga remaja, Alvin, Adam, dan Icha, yang pulang larut malam dari sebuah kelab malam.
Sinopsis
Mereka memutuskan untuk berkunjung ke TPU Jeruk Purut, sebuah pemakaman yang terkenal dengan legenda seram. Konon, di sana muncul penampakan hantu seorang pastur berkepala buntung jika sekelompok orang yang berjumlah ganjil mengelilingi kompleks pemakaman tersebut sebanyak tujuh kali. Meski awalnya merasa lega karena tidak menemukan apapun, kengerian tak berujung menghantui mereka ketika benda-benda di sekitar pemakaman mulai bergerak dan membantai mereka bertiga dengan cara yang tragis.
Kisah kemudian bergeser ke Anna Karenina (Renny Umari), seorang penulis wanita yang sukses dengan novel-novel romantisnya. Anna ingin mencoba hal baru dengan menulis novel non-fiksi horor tentang Hantu Jeruk Purut. Temannya, seorang pastur, memberikan informasi bahwa hantu tersebut dulunya disukai oleh seorang wanita bernama Lasmi. Namun, cinta mereka tidak berbalas, dan pastur itu malah mengalami nasib tragis dengan kepala yang dipenggal. Inilah asal-usul yang diungkap berdasarkan cerita masyarakat. Namun, Anna mendapati dirinya dihantui oleh hantu Jeruk Purut dan kuntilanak bernama Lasmi. Mereka meminta Anna untuk tidak menyajikan cerita palsu.
Selanjutnya, cerita mengikuti tiga sahabat, Airin (Angie), Nadine (Sheila Marcia Joseph), dan Cessa (Valia Rahma), yang telah bersahabat sejak masa SMP. Di SMA, Nadine memiliki pacar bernama Valen (Samuel Zylgwyn), yang juga menaruh perasaan pada Airin, tetapi Airin tidak membalas perasaannya. Airin sendiri tinggal bersama ibunya, Rona (Yulia Widyastuti), setelah orang tuanya bercerai. Airin dan Cessa menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan normal, hingga suatu hari mereka bertemu dengan penulis favorit mereka, Anna. Airin, yang memiliki hubungan dekat dengan Anna, sangat senang karena Anna berjanji akan membantu menerbitkan naskah novel Airin.
Namun, nasib tragis menimpa Anna setelah pertemuan tersebut. Anna diserang dan tewas oleh kekuatan misterius hantu Jeruk Purut. Sebelum meninggal, Anna mewariskan misi kepada Airin melalui telepon untuk melanjutkan tulisannya. Airin pergi ke rumah Anna dan menemukan mayat Anna yang tragis. Airin meminta bantuan dari Cessa dan Nadine untuk membantu menyelesaikan tulisan Anna dengan menggunakan riset yang telah Anna kumpulkan selama hidupnya.
Airin semakin terlibat dalam penulisan novel dan merasa dihantui oleh hantu Jeruk Purut dan kuntilanak Lasmi. Namun, Airin memilih untuk tetap melanjutkan menulis, meskipun teman-temannya memperingatkannya bahwa perilakunya dapat membahayakan jiwa orang lain. Teror semakin meluas, dan jiwa mereka mulai terancam.
Nadine yang pulang ke rumah juga mengalami pengalaman mengerikan saat suatu benda melayang dan menghantamnya hingga ia pingsan. Airin mulai merasa ada sesuatu yang sangat buruk sedang mengancam mereka semua.
“Film Hantu Jeruk Purut” menggambarkan ketegangan yang tumbuh seiring dengan usaha Airin untuk mengungkap misteri hantu Jeruk Purut sambil mempertahankan amanat Anna. Penuh dengan elemen horor yang mencekam, film ini menghadirkan kisah yang menggetarkan yang akan membuat penonton terjebak dalam suasana misteri dan ketakutan yang tak terhindarkan.