Sinopsis Film Hati Suhita: Mengungkap Luka dan Harapan di Balik Dinding Pesantren

film hati suhita
Film Hati Suhita

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Hati Suhita adalah film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel laris karya Khilma Anis. Film ini disutradarai oleh Archie Hekagery dan dibintangi oleh Nadya Arina, Omar Daniel, dan Anggika Bolsterli.

Plot

Alina Suhita (Nadya Arina) adalah seorang santriwati yang cerdas, salehah, dan memiliki hafalan Al-Quran yang sempurna. Ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan Gus Birru (Omar Daniel), putra pemilik pesantren Al-Anwar. Gus Birru sendiri adalah seorang ustadz muda yang kharismatik dan dihormati oleh banyak orang.

Namun, pernikahan Alina dan Gus Birru tidak berjalan mulus. Gus Birru ternyata telah menaruh hati pada Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli), seorang wanita modern yang bekerja di perusahaan ayahnya. Gus Birru merasa terjebak dalam perjodohan yang tidak diinginkannya.

Alina berusaha untuk menjadi istri yang baik bagi Gus Birru, namun ia terus menerus disakiti oleh sikap dingin dan penolakan Gus Birru. Alina merasa hatinya tersakiti, namun ia tetap berusaha untuk bertahan demi menjaga keutuhan rumah tangganya.

Di sisi lain, Ratna Rengganis juga merasa bersalah karena telah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Alina dan Gus Birru. Ia berusaha untuk menjauh dari Gus Birru, namun perasaan cintanya tidak bisa dibohongi.

Konflik

Konflik utama dalam film ini adalah cinta segitiga antara Alina, Gus Birru, dan Ratna Rengganis. Alina harus berjuang untuk mendapatkan cinta Gus Birru, sementara Gus Birru harus memilih antara cinta sejatinya dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Selain itu, film ini juga mengangkat konflik antara tradisi dan modernitas. Alina adalah seorang wanita tradisional yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sementara Gus Birru adalah seorang pria modern yang terbuka terhadap perubahan. Perbedaan pandangan ini seringkali menimbulkan konflik di antara mereka.

Tema

Hati Suhita mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, pengorbanan, kesetiaan, dan penerimaan. Film ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dan saling pengertian dalam sebuah hubungan.

Pesan Moral

Hati Suhita memberikan pesan moral bahwa cinta sejati adalah cinta yang tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Film ini juga mengajarkan kita untuk selalu bersabar dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kesimpulan

Hati Suhita adalah film yang mengharukan dan menginspirasi. Film ini mengajarkan kita tentang arti cinta, pengorbanan, dan kesetiaan. Selain itu, film ini juga menyajikan gambaran yang realistis tentang kehidupan pesantren dan konflik antara tradisi dan modernitas.


Exit mobile version