KEPAHIANG.PROGRES.ID- “Preman” adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1985 dan disutradarai oleh Torro Margens. Film ini dibintangi oleh Barry Prima, Ayu Azhari, Mayang Rianty, Ratno Timoer, dan Mangara Siahaan.
Sinopsis
Cerita berpusat pada Sambojo (Barry Prima), seorang preman yang berkuasa di suatu daerah. Suatu hari, ia memergoki Ceking (Teddy Mala) dan teman-temannya yang sedang berusaha memperkosa dua gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty).
Saat mencoba menyelamatkan para gadis tersebut, Sambojo terluka akibat tusukan pisau. Namun, malangnya, ia malah dituduh sebagai pelaku pemerkosaan dan dijebloskan ke penjara.
Kebenaran akhirnya terungkap setelah Dyah Setiowati memberikan kesaksian yang sebenarnya kepada polisi, sehingga Sambojo dibebaskan.
Insiden ini membuat Sambojo berseteru dengan sindikat narkotika yang dipimpin oleh bosnya Ceking, terutama setelah Sambojo menyerahkan narkotika yang ditemukan pada para pemerkosa kepada pihak berwajib.
Meskipun sahabatnya, Leo (Mangara Siahaan), yang juga anak buah sindikat tersebut berusaha membelanya, bos narkotika (Ratno Timoer) tetap memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Sambojo.
Konflik semakin memanas saat transaksi narkotika mereka terendus polisi.
Sementara itu, Dyah, putri seorang atase kebudayaan, sudah sejak awal bersimpati pada Sambojo. Ia berusaha mendekati Sam meskipun pamannya tidak menyetujui hubungan mereka.
Saat Sambojo menghadiri pesta ulang tahun Dyah, ia merasa frustrasi dan terpuruk hingga berakhir dengan mabuk-mabukan. Namun, dengan bantuan Astri, dan perhatian Dyah yang terus-menerus, Sambojo mulai bangkit kembali, dan benih cinta pun tumbuh di antara mereka.
Sayangnya, hubungan mereka dihadang oleh sang paman yang akhirnya mengirim Dyah untuk bertemu orang tuanya di luar negeri.
Sebelum keberangkatannya, Dyah meminta bertemu Sambojo untuk terakhir kalinya. Pertemuan mereka bertepatan dengan pengejaran sindikat narkotika yang sedang mencari Sambojo.
Terjadi perkelahian sengit, dan Sambojo terluka. Beruntung, polisi datang tepat waktu berkat informasi dari dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), yang juga sahabat Sambojo.
“Preman” menampilkan aksi dan drama yang intens, dipadu dengan romansa yang menggugah, menjadikannya tontonan menarik yang penuh konflik dan ketegangan.
