Sinopsis Film Saga of the Phoenix, Kisah Makhluk Jahat yang Bermain-Main dengan Artefak Suci Buddha

Redaksi Progres
Sinopsis Film Saga of the Phoenix/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Film “Saga of the Phoenix” (1990) mengisahkan tentang Hell, seorang makhluk jahat yang menemukan kesenangan di Bumi dengan bermain-main dengan artefak suci Buddha dan melepaskan kejahatan di sekitarnya.

Akibat perbuatannya tersebut, Hell dihukum oleh para dewa dan diberikan batas waktu hidup selama 7 hari terakhir.

Kisah ini membawa penonton ke petualangan Hell dalam mencoba menyelamatkan dirinya sendiri dan menebus dosa-dosanya. Dalam perjalanan itu, dia bertemu dengan berbagai karakter yang berpengaruh dalam hidupnya.

Salah satu karakter utama adalah Kôngquè, yang diperankan oleh Yuen Biao. Kôngquè adalah seorang yang kuat dan berani, dan ia menjadi kunci bagi Hell dalam menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.

Selain itu, ada juga Hiroshi Abe yang memerankan Kujaku, seorang karakter misterius dengan peran yang tak terduga dalam cerita. Kujaku memiliki peran penting dalam membantu Hell menemukan jalan untuk menebus dosanya.

Gloria Yip dan Loletta Lee juga memiliki peran yang signifikan dalam film ini. Gloria Yip memerankan seorang karakter bernama Chin, sementara Loletta Lee memerankan Light Abbess. Keduanya memberikan dukungan dan bantuan kepada Hell dalam perjalanannya.

Selain itu, Yukari Tachibana dan Noriko Arai memerankan karakter Light Abbess dan Star Abbess, yang merupakan sosok spiritual yang memberikan petunjuk kepada Hell dalam upayanya untuk menebus dosa-dosanya.

Tidak ketinggalan, Shintaro Katsu berperan sebagai Jiku Ajari, seorang tokoh bijak yang memberikan nasihat penting kepada Hell dalam menghadapi masa depannya yang suram.

Dengan cerita yang penuh petualangan dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, “Saga of the Phoenix” menghadirkan sebuah kisah yang menarik tentang penyesalan, penebusan, dan perjuangan untuk kebaikan.

Film ini mengajak penonton untuk merenungkan arti dari tindakan mereka dan pentingnya memperbaiki kesalahan di masa lalu.