KEPAHIANG.PROGRES.ID- Film “Setan Jawa” karya Garin Nugroho menghadirkan perpaduan menarik antara mitologi Jawa dan horor kontemporer, menginspirasi dari klasik bisu “Nosferatu” oleh Friedrich Wilhelm Murnau.
Dalam drama yang dipenuhi dengan nuansa mistis dan romantis ini, Nugroho mengangkat kisah cinta dan pengorbanan dengan latar belakang awal abad ke-20 di tanah Jawa yang dipenuhi kemiskinan akibat era industri.
Sinopsis
Kisah berpusat pada Setio (diperankan oleh Heru Purwanto), seorang pemuda dari desa miskin yang terjerat dalam cinta terlarang dengan Asih (diperankan oleh Asmara Abigail), seorang putri bangsawan Jawa.
Di tengah keputusasaan karena lamarannya ditolak, Setio memutuskan untuk mencari keberuntungan dengan menjalin kesepakatan mistis dengan iblis (diperankan oleh Luluk Ari) melalui ritual Pesugihan Kandang Bubrah.
Dengan harapan untuk memperoleh kekayaan dan meraih hati Asih, Setio menjadi kaya raya dan menikahi Asih.
Namun, kebahagiaan mereka terancam ketika Asih mengetahui rahasia Setio yang terlibat dalam pesugihan tersebut.
Dalam usahanya untuk menyelamatkan suaminya dari nasib yang mengerikan, Asih memohon ampun pada setan pesugihan agar Setio tidak berakhir sebagai korban dalam perjanjian tersebut.
Film ini mengajak penonton memasuki dunia mistis Jawa dengan nuansa yang kental, diiringi dengan musik yang memukau.
Bagi para penggemar film klasik atau yang ingin merasakan sensasi baru dalam genre horor, “Setan Jawa” menjadi pilihan yang tepat.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film ini secara gratis di IFI-LIP Yogyakarta pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 09.30 WIB, bersama sang sutradara, DR. (HC) Garin Nugroho seperti di tulis Instagram @ifiyogyakarta.