Sinopsis FilmTertembaknya Seorang Residivis, Kisah Penebusan Dosa Mantan Preman

Sinopsis FilmTertembaknya Seorang Residivis/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Tertembaknya Seorang Residivis adalah film laga Indonesia yang dirilis pada tahun 1985, disutradarai oleh Imam Tantowi.

Film ini menampilkan aksi memukau dari Barry Prima dan Advent Bangun, dua aktor laga kenamaan Indonesia.

Alur Cerita

Film ini mengisahkan tentang Wawan (Barry Prima), seorang yatim piatu yang tumbuh besar di lingkungan kaum gelandangan pencoleng.

Sejak kecil, Wawan harus menyetor hasil curian kepada bos mereka yang kejam dan suka menyiksa jika setoran dianggap kurang.

Ketika dewasa, Wawan mulai membentuk kelompoknya sendiri, meskipun masih bekerja di bawah seorang bos besar.

Kejahatannya semakin besar, namun Wawan memiliki satu prinsip yang tidak bisa dilanggar: dia tidak mau membunuh.

Prinsip ini hancur ketika Wawan dan kelompoknya merampok rumah seorang pedagang emas. Sirene ambulans yang disangka polisi membuat putri pedagang yang sedang bersembunyi lari ketakutan.

Dalam kepanikan, Wawan menembak gadis itu hingga tewas. Rasa bersalah menghantuinya, terutama setelah ia menaruh bunga di makam gadis tersebut.

Didorong oleh pacarnya, Suci (Wieke Widowati), yang dikenalinya di sebuah tempat pelacuran, Wawan memutuskan untuk meninggalkan dunia kejahatan.

Ia mulai bekerja sebagai buruh kasar di sebuah proyek bangunan. Namun, kawan-kawannya khawatir Wawan akan mengkhianati mereka, sehingga mereka berencana untuk menyingkirkannya.

Dalam perkelahian yang melibatkan banyak orang, Wawan dibantu oleh Daniel (Advent Bangun), seorang rekan kerja yang mengaku sebagai preman Surabaya.

Daniel mengajak Wawan untuk kembali terlibat dalam dunia hitam, tetapi Wawan tetap menolak. Bersama Suci, Wawan berencana pergi ke desa untuk memulai hidup baru.

Niat mereka terhalang ketika Wawan mengetahui bahwa Daniel sebenarnya adalah seorang intel polisi yang memiliki dendam pribadi karena gadis yang ditembak Wawan adalah calon istrinya.

Wawan memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi, namun setibanya di rumah, ia mendapati Suci telah tewas disiksa.

Dipenuhi amarah dan rasa bersalah, Wawan dan Daniel bergabung untuk menghadapi bekas kawan-kawan Wawan dalam pertarungan terakhir.

Setelah berhasil menghabisi gerombolan penjahat tersebut, Wawan mengosongkan pelurunya dan menantang Daniel untuk duel. Dalam duel tersebut, Wawan tewas. Ia merasa telah menebus dosanya dengan cara yang paling tragis.

Film Tertembaknya Seorang Residivis menawarkan cerita yang mendebarkan dengan aksi laga yang intens, serta menggugah emosi melalui perjalanan seorang penjahat yang mencari penebusan dan kedamaian dalam hidupnya yang penuh kekerasan.


Exit mobile version