KEPAHIANG.PROGRES.ID- “Rumble in the Bronx” adalah film seni bela diri Hong Kong tahun 1995 yang disutradarai oleh Stanley Tong dan dibintangi oleh Jackie Chan, Anita Mui, dan Françoise Yip.
Film ini menampilkan koreografi aksi spektakuler oleh Jackie Chan dan Stanley Tong, serta menjadi tonggak penting dalam karier internasional Chan, membawa namanya dikenal luas di Amerika Utara.
Meskipun berlatar di Bronx, New York City, film ini sebenarnya difilmkan di Vancouver, Kanada. Kesuksesannya di seluruh dunia menjadikan “Rumble in the Bronx” sebagai salah satu film aksi klasik yang ikonik.
Sinopsis
Cerita berpusat pada Ma Hon Keung (Jackie Chan), seorang polisi dari Hong Kong yang datang ke New York untuk menghadiri pernikahan pamannya, Uncle Bill (Bill Tung). Setibanya di sana, Keung diperkenalkan dengan Whitney, calon istri pamannya yang berasal dari Afrika-Amerika, dan Elaine (Anita Mui), pemilik baru supermarket yang sebelumnya milik Uncle Bill.
Dalam acara pernikahan, teman lama Uncle Bill, Steven Lo, meminjamkan mobil vintage miliknya sebagai hadiah. Namun, malam itu, Keung terseret dalam konflik dengan geng motor jalanan yang membuat kekacauan di dekat apartemen Uncle Bill.
Ketika geng tersebut mencoba merusak mobil Steven, Keung dengan cepat turun tangan untuk menghentikan mereka, memulai perseteruan antara dirinya dan geng jalanan tersebut.
Ketegangan meningkat ketika geng tersebut mencoba merampok supermarket milik Elaine, namun Keung dengan sigap mengusir mereka, memicu serangkaian perkelahian sengit.
Para anggota geng, termasuk Tony (Marc Akerstream), berupaya menjebak dan menghabisi Keung, tetapi berulang kali gagal.
Setelah salah satu serangan yang brutal, di mana Keung diserang dengan botol kaca, ia pulang dalam keadaan terluka parah. Tetangganya, Nancy (Françoise Yip), seorang penari lingerie yang juga terlibat dengan geng, dan adiknya Danny (Morgan Lam), seorang anak paraplegik keturunan Tionghoa-Amerika yang mengagumi Keung, menolong dan merawatnya.
Di sisi lain, Angelo (Garvin Cross), salah satu anggota geng, terlibat dalam transaksi berlian ilegal yang kacau dan mencuri berlian tersebut.
Berlian-berlian itu tanpa sengaja disembunyikan Angelo di dalam bantal kursi roda Danny.
Saat sindikat kejahatan yang lebih besar dan berbahaya, dipimpin oleh bos kriminal White Tiger, mengejar para anggota geng kecil untuk mendapatkan kembali berlian tersebut, konflik menjadi semakin berbahaya.
Ketika Keung mengetahui situasi ini, ia mencoba membantu Nancy untuk keluar dari dunia kejahatan, namun kembali harus berhadapan dengan para gangster yang semakin nekat.
Konflik mencapai puncaknya ketika White Tiger mulai menargetkan siapa pun yang terlibat.
Setelah supermarket Elaine dihancurkan dalam aksi balas dendam, salah satu anggota geng dieksekusi brutal menggunakan mesin pencacah pohon sebagai peringatan untuk mengembalikan berlian curian bernilai jutaan dolar itu.
Keung, yang semakin bersimpati kepada Tony dan geng motor lainnya, menyusun rencana untuk melawan balik. Dengan kecerdasannya, Keung berhasil menemukan berlian yang tersembunyi di kursi roda Danny. Namun, upaya penyerahan berlian tersebut ke sindikat kejahatan berakhir kacau ketika Nancy dan Tony disandera.
Pengejaran memanas ketika para kriminal mencuri hovercraft dan meneror Sungai Hudson serta jalan-jalan New York, menyebabkan kerusakan besar di sepanjang jalan.
Dalam klimaks aksi yang spektakuler, Keung menggunakan pedang bergerigi yang ia pasang di jendela sebuah Lamborghini Countach untuk merobek hovercraft, menghentikan para penjahat.
Setelah memaksa salah satu anggota sindikat mengungkapkan lokasi White Tiger, Keung mengemudikan hovercraft yang telah diperbaiki ke lapangan golf tempat White Tiger bermain dan menabraknya, mengakhiri aksi dengan White Tiger terkapar tak berdaya.
Pemeran
- Jackie Chan sebagai Ma Hon Keung
- Anita Mui sebagai Elaine
- Françoise Yip sebagai Nancy
- Bill Tung sebagai Uncle Bill Ma
- Marc Akerstream sebagai Tony, pemimpin geng
- Garvin Cross sebagai Angelo
- Morgan Lam sebagai Danny
Dengan aksi laga yang mendebarkan, adegan-adegan perkelahian yang memukau, dan keahlian khas Jackie Chan yang selalu menggabungkan komedi dengan koreografi seni bela diri, “Rumble in the Bronx” berhasil menjadi salah satu film aksi klasik yang tak lekang oleh waktu.
Film ini menampilkan segala elemen yang menjadikan Jackie Chan sebagai salah satu bintang laga terhebat di dunia, sekaligus memperkenalkan budaya Hong Kong ke kancah perfilman internasional.
