Islam  

Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Simak Sejarah Sholawat Jibril, Ternyata Sejak Nabi Adam

Progres Kepahiang
santri
Santri sedang membaca Al Qur'an (Foto: Pok Rie/PEXELS)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Di antara amalan yang diberkahi oleh Allah SWT, Sholawat menjadi puncak doa yang kita tujukan kepada Nabi Muhammad SAW, junjungan besar umat Islam. Sholawat tidak hanya satu jenis; banyak ragamnya yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan salah satu yang patut diperhatikan adalah Sholawat Jibril. Meskipun bacaannya singkat, keutamaan sholawat ini luar biasa.

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab: 56, Allah SWT berfirman “Innallaha wa malaikatahu yusholluna ‘alan nabi. Ya ayyuhalladziina amanu shollu ‘alaihi wa salamu taslima.”

Artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad SAW). Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya”

Sholawat Jibril sering dipanjatkan oleh umat Muslim dengan harapan meraih limpahan rahmat dari Allah SWT. Namun, bagaimana sebenarnya sejarah munculnya Sholawat Jibril? Mari kita telusuri lebih dalam.

Versi 1: Petunjuk Jibril kepada Nabi Adam AS

Sebuah versi menceritakan bahwa Sholawat Jibril diperkenalkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Adam AS. Saat itu, Nabi Adam AS bingung menentukan mas kawin untuk Siti Hawa menjelang pernikahan mereka. Dalam ketidakpastian ini, Malaikat Jibril datang memberikan petunjuk, menuntun Nabi Adam AS untuk membaca Sholawat Jibril sebagai mahar.

Allahumma sholli ‘ala Syaidina Muhammad, wa ‘ala aali Syaidina Muhammad

Sholawat ini, oleh karena itu, dinamai Sholawat Jibril. Uniknya, bacaan Sholawat Jibril telah ada sejak awal di pintu surga, sebelum penciptaan Nabi Adam AS dan Siti Hawa.

Versi 2: Kemenangan Nabi Samuel dari Bani Israil

Pada zaman Bani Israil, hiduplah seorang nabi bernama Nabi Syam’ail atau Nabi Samuel yang selalu meraih kemenangan dari Allah SWT ketika menghadapi musuh-musuhnya. Suatu saat, ada musuh yang berencana menyerang perkampungan Nabi Samuel, mengira bahwa beliau menggunakan ilmu sihir.

Ketika pasukan musuh mulai mendekat, para penduduk bertanya kepada Nabi Samuel apa yang seharusnya mereka lakukan. Dalam momen kritis ini, Nabi Samuel memerintahkan seluruh penduduk untuk membaca Sholallhu ala Muhammad. Tak berapa lama setelah itu, pasukan musuh diterjang oleh ombak, dan mereka tenggelam.

Inilah sekelumit kisah tentang sejarah Sholawat Jibril yang menarik untuk diingat oleh seluruh umat Muslim. Sebuah amalan yang memiliki nilai dan makna mendalam, meresap ke dalam perjalanan hidup umat Islam sebagai sumber petunjuk dan keberkahan.