Islam  

Apakah Makan Membatalkan Wudhu? Ini 4 Hal yang Membatalkan!

Progres Kepahiang
berwudhu
Seseorang sedang berwudhu (Foto: Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Wudhu adalah langkah penting dalam menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat atau tawaf. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, sehingga perlu diulang kembali.

Menurut Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitab Safinatun Naja yang dinukil Progres Kepahiang dari situs Kemenag.go.id, terdapat empat hal utama yang membatalkan wudhu:

1. Keluarnya Sesuatu dari Qubul dan Dubur:

Keluarnya sesuatu dari kemaluan (qubul) atau dubur, seperti urine, feses, atau angin (kentut), akan membatalkan wudhu.

Namun, keluarnya sperma tidak membatalkan wudhu, tetapi mewajibkan mandi junub.

Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 6:

أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ

“…. salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air,”.

2. Hilangnya Akal:

Hilangnya kesadaran karena tidur, pingsan, mabuk, atau gila akan membatalkan wudhu.
Pengecualian adalah tidur dalam posisi duduk dengan pantat tetap pada tempatnya, karena posisi ini mencegah keluarnya angin (kentut).

Rasulullah Saw bersabda:

فَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Barangsiapa yang tidur maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud)

3. Bersentuhan Kulit dengan bukan mahrom:

Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (yang boleh dinikahi) dan tanpa penghalang akan membatalkan wudhu.

Sentuhan antara sesama jenis, mahram, atau yang terhalang sesuatu tidak membatalkan wudhu.
Suami istri termasuk bukan mahram, sehingga bersentuhan kulit akan membatalkan wudhu keduanya.

Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 6:

أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ

“… atau kalian menyentuh perempuan.”

4. Menyentuh Kemaluan:

Menyentuh kemaluan atau dubur manusia dengan bagian dalam telapak tangan akan membatalkan wudhu, baik kemaluan sendiri maupun orang lain, hidup atau mati, anak kecil atau dewasa, sengaja atau tidak sengaja, bahkan jika kemaluan tersebut sudah terputus.

Menyentuh kemaluan dengan bagian tubuh lain atau menggunakan perantara tidak membatalkan wudhu.

Rasulullah bersabda:

مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Barangsiapa yang memegang kelaminnya maka berwudhulah.” (HR. Ahmad)

Pertanyaan Seputar Wudhu yang Sering Diajukan:

Tanya: Apakah makan membatalkan wudhu?

Jawab: Tidak. Makan tidak membatalkan wudhu. Namun, disarankan Anda berkumur setelah makan agar saat solat tidak ada sisa makanan yang tertelan, karena akan membatalkan sholat.

Tanya: Apakah minum membatalkan wudhu?

Jawab: Tidak. Minum tidak membatalkan wudhu. Hal yang membatalkan wudhu adalah 4 hal di atas.

Penting untuk diingat:

  • Wudhu yang batal harus diulang sebelum melaksanakan ibadah yang mewajibkan wudhu.
  • Jika Anda tidak yakin apakah wudhu Anda batal atau tidak, lebih baik untuk berhati-hati dan mengulanginya.
  • Memahami hal-hal yang membatalkan wudhu adalah bagian penting dari menjaga kesucian diri dan memastikan ibadah Anda diterima oleh Allah SWT.

Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami dan menjalankan ibadah dengan benar.