Islam  

Sholat Hajat: Dalil, Lafadz Niat, Tata Cara Sholat dan Waktu Terbaik Sholat Hajat

Progres Kepahiang
ilustrasi sholat salat shalat
Foto: Michael Burrows/Pexels.com

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Sholat hajat merupakan amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim ketika memiliki suatu hajat. Sholat hajat ini bertujuan agar hajat yang ingin dikerjakan dapat berjalan dengan lancar dan mendapat ridho Allah SWT.

Adapun dalil tentang sholat hajat ini, salah satunya ada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah. Berikut makna dari hadits tersebut:

“Barang siapa yang memiliki kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan sholawat kepada Nabi. Setelah itu mengucapkan, ‘Laa illah ilallahul haliimul kariimu, subhaana rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin as’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa ‘ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa ghamman illaa kasyaftahu walaa haajaran hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tak hanya dalam hadits, dalam surah Al Baqarah ayat 45 juga disinggung terkait sholat hajat ini.

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Artinya: “Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (sholat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Niat Sholat Hajat

Mengutip buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat karya Mahmud asy-Syafrowi, sholat hajat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Bacaan niatnya ialah sebagai berikut,

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Hajat

Berikut tata cara sholat hajat yang dinukil dari buku Shalat Hajat tulisan Ghaida Halah Ikram.

  • Melafadzkan niat sholat hajat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca ta’awwudz
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca salah satu surah di dalam Al-Qur’an (Dianjurkan untuk membaca surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali)
  • Rukuk sambil membaca tasbih tiga kali
  • I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca bacaannya
  • Sujud sambil membaca tasbih sebanyak 3 kali
  • Lakukan rakaat kedua seperti cara di atas
  • Salam

Waktu Terbaik Menunaikan Sholat Hajat

Ali Akbar bin Aqil melalui bukunya yang berjudul Penuntun Mengerjakan Sholat Hajat menuliskan bahwa sholat hajat bisa dikerjakan pada siang atau malam hari, selama itu bukan waktu yang diharamkan untuk sholat. Meski demikian waktu terbaik pengerjaannya ialah sepertiga malam terakhir layaknya seperti sholat tahajud.

Terlebih, waktu sepertiga malam tergolong mustajab untuk memanjatkan doa. Allah SWT berfirman dalam surah Az Zariyat ayat 18,

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: “dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”

Doa setelah Sholat Hajat

Setelah mengerjakan sholat hajat, dianjurkan memperbanyak mengucap zikir, terutama istighfar minimal 100 kali.

Astaghfirullahal ‘azhim rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

Kemudian dilanjutkan dengan melantunkan sholawat Nabi minimal 100 kali. Berikut doanya:

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha’an ashhabihir riddhar-ridha

Artinya: “Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya.”

Jika sudah selesai berzikir, kita bisa memohon kebutuhan atau hajat kepada Allah SWT dengan khusyuk sambil bersujud serta memperbanyak bacaan seperti berikut ini:

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin

Artinya: “Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya.”

Demikian artikel tentang sholat hajat ini, semoga bermafaat bagi kita semua!