Islam  

Sholat Idul Fitri Jam Berapa? Ini Penjelasan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri

Progres Kepahiang
salat berjamaah di masjid di New Delhi India
Shalat berjamaah di Masjid Jamik, Delhi, India (Foto: Cattrapal Singh/Pexels)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Pelaksanaan shalat Idul Fitri biasanya dimulai setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat dzuhur. Namun, secara umum, di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, shalat Idul Fitri biasanya dimulai pada pukul 07.00 WIB, WITA, WIT.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Jundab menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Shalat Idul Fitri kami laksanakan ketika matahari telah naik sejengkal, dan shalat Idul Adha kami laksanakan ketika matahari telah naik tiga jengkal.”

Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas juga mengemukakan bahwa “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) sejak beliau hijrah ke Madinah hingga beliau wafat. Beliau shalat pada hari raya Idul Fitri sebelum makan dan beliau shalat pada hari raya Idul Adha setelah makan. Dan beliau tidak pernah menambah atau mengurangi dari empat rakaat.”

Berdasarkan isi hadis tersebut, waktu utama shalat Idul Fitri adalah saat matahari telah naik sejengkal dari ufuk timur. Namun, secara umum, waktu pelaksanaan shalat ini diperbolehkan hingga sebelum masuknya waktu dzuhur.

Menurut artikel “Batas Awal dan Akhir Pelaksanaan Shalat Id” yang ditulis oleh Mahbub Ma’afi Ramdlan melalui NU Online, ulama dari madzhab Syafi’i memiliki perbedaan pendapat mengenai awal waktu sholat Idul Fitri.

Ada yang berpendapat bahwa awal waktu Shalat Idul Fitri dimulai saat matahari terbit. Pendapat lain menyatakan bahwa waktu pelaksanaan ditunggu sampai matahari naik seukuran satu tombak.

Namun, pendapat yang dianggap paling benar adalah bahwa awal waktu shalat Idul Fitri adalah saat matahari terbit, sementara akhir waktu adalah saat matahari tergelincir.

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Caranya

Shalat Idul Fitri dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan sekali salam dan memiliki hukum sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Setelah mengikuti Sholat Ied, jamaah tetap harus mengikuti rukun sholat Id, yakni duduk untuk mendengarkan khutbah terlebih dahulu.

Saat mendengarkan khutbah, jemaah dilarang berbincang-bincang, karena akan membatalkan pahala sholat Id.

Sebelum melaksanakan Shalat Idul Fitri, juga terdapat bacaan niat. Berikut adalah niat Shalat Idul Fitri 2 rakaat:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini (ma’mûman/imâman) lillahi ta’ala.

Artinya:”Aku niar shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala,”.

Berikut adalah tata cara lengkap Shalat Idul Fitri:

  • Membaca niat salat Idulfitri
  • Membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama sambil mengangkat tangan.
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca surat dalam Al-Qur’an, disunahkan membaca surah Al-A’la.
  • Ruku’
  • Iktidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua.
  • Membaca takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
  • Membaca surah Al-Fatihah,
  • Membaca surat dalam Al-Qur’an, disunahkan membaca surah Al-Ghasyiyah.
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk tasyahud akhir
  • Salam
  • Mendengarkan khutbah Idulfitri.

Demikianlah artikel tentang waktu pelaksanaan Sholat Idul Fitri, hingga tata cara sholat Idul Fitri. Semoga artikel ini bermanfaat dan kita dapat menjadi Muslim yang baik.