Kobayashi Pharmaceutical, Produsen Obat Jepang yang Disorot Lantaran Ada Kasus Kematian

Progres Kepahiang
obat dan suplemen
Ilustrasi obat-obatan (Dok. Pixabay via Pexels)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Kobayashi Pharmaceutical, produsen obat terkemuka asal Jepang, menghadapi sorotan setelah melaporkan kematian seorang individu yang diduga terkait dengan konsumsi suplemen kesehatan buatannya. Kabar ini mengemuka pada Selasa (26/3/2024), menyoroti perhatian akan keamanan produk kesehatan.

Dalam pengumuman resmi, raksasa farmasi tersebut mengungkapkan sedang mengkaji kasus tersebut secara mendalam. Awalnya, kematian korban disebut berhubungan dengan masalah disfungsi ginjal.

“Mengikuti insiden tersebut, kami dengan tulus mempelajari kemungkinan keterkaitan antara produk kami dan kejadian tersebut,” ujar perwakilan Kobayashi Pharmaceutical, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Adanya penarikan produk suplemen sebelumnya telah diberitakan sejak pekan lalu. Pada Jumat, Kobayashi Pharmaceutical secara sukarela mencabut tiga produk yang mengandung Beni Koji setelah adanya keluhan dari konsumen.

Berlanjut pada Senin, perusahaan yang berbasis di Osaka itu mengumumkan bahwa sebanyak 26 pasien telah dirawat di rumah sakit dengan masalah yang diduga terkait. Namun, belum ada kesimpulan resmi mengenai hubungan antara suplemen tersebut dan gangguan ginjal.

Tiga produk yang ditarik kembali, yaitu ‘Beni Koji Choleste Help’ dan dua suplemen serupa lainnya, mengandung bahan baku yang dikenal sebagai Beni Koji, yang merupakan ragi fermentasi yang bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

Meskipun demikian, pada hari Senin, perusahaan mengakui bahwa analisis mereka menunjukkan kemungkinan adanya bahan-bahan tidak diinginkan dalam beni koji yang digunakan.

Dilaporkan oleh NHK, Kobayashi Pharmaceutical juga memasok bahan baku ini ke sekitar 50 perusahaan lain di seluruh dunia. Rencananya, para eksekutif perusahaan akan bertemu dengan keluarga korban pada hari Selasa, sebagaimana dilaporkan oleh media Jepang.