PROGRESKEPAHIANG.com – Kepala BLHKP Kepahiang, Pujo Suripto menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan Kepahiang gagal meraih Adipura pada 2015 dan 2016. Menurutnya, salah satu faktor paling krusial adalah karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tak lagi ideal.
“30 Persen penilaian oleh tim penilai Adipura itu ada pada TPA, sementara TPA kita di Muara Langkap itu tak lagi ideal, ini penyebabnya kita tak dapat Adipura lagi,” ungkap Pujo pada rapat dengar pendapat di ruang Komisi II DPRD Kepahiang, Jumat (30/9/2016).
Baca: Tak Sesuai SNI TPA, Kepala BLHKP: Perda RTRW Perlu Direvisi
Ia menjelaskan, sebuah TPA seharusnya memiliki alat berat seperti buldozer dan alat pengelolaan sampah lainnya di TPA.
“Tim penilai Adipura juga menilai ketersediaan alat di lokasi TPA, buldozer, jarak TPA dari pemukiman warga, kemudian infrastruktur seperti jalan menuju ke TPA. Itu semua dinilai dan ini menjadi faktor utama mengapa Kepahiang gagal dapat Adipura, yang kebetulan daerah lain di Provinsi Bengkulu juga begitu,” terangnya.(pid)