KEPAHIANG.PROGRES.ID – Timnas Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di laga pembuka Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia dengan menahan imbang tim kuat Arab Saudi.
Hasil imbang ini bukan hanya memberi kebanggaan, tetapi juga berhasil meningkatkan posisi Indonesia di peringkat FIFA.
Bertanding di kandang Arab Saudi, King Abdullah Sports City, Timnas Indonesia tampil berani dan berhasil mencuri satu poin penting. Pada menit ke-19, Ragnar Oratmangoen, pemain abroad yang merumput di FCV Dender, mencetak gol cantik.
Ini adalah gol kedua Ragnar bersama Timnas Indonesia, setelah sebelumnya ia membobol gawang Vietnam di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret lalu.
Namun, keunggulan Indonesia tak bertahan lama. Tim asuhan Roberto Mancini segera bangkit, dan pada injury time babak pertama, Musab Al Juwayr melepaskan tembakan keras. Bola yang membentur Calvin Verdonk mengelabui kiper Maarten Paes dan membuat skor menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, kedua tim saling menyerang dengan intensitas tinggi. Pada menit ke-79, Arab Saudi hampir saja unggul setelah Paes melakukan kesalahan dengan menjatuhkan striker lawan di kotak penalti. Namun, dewi fortuna masih berpihak pada Timnas Indonesia.
Eksekusi penalti dari bintang Al Hilal, Salem Al-Dawsari, berhasil ditepis dengan gemilang oleh Paes, menyelamatkan Indonesia dari kebobolan.
Setelah itu, Arab Saudi terus menekan, namun pertahanan Indonesia tetap solid. Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, melakukan beberapa pergantian pemain strategis dengan memasukkan Muhammad Ferrari dan Egy Maulana Vikri untuk menggantikan Rizky Ridho dan Ivar Jenner. Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap bertahan 1-1.
Hasil imbang ini membawa kedua tim mengantongi satu poin. Namun, yang lebih menarik adalah dampak positif bagi Indonesia di peringkat FIFA. Dari posisi ke-134, Indonesia kini naik ke peringkat 131 setelah mendapat tambahan 6,88 poin.
Di sisi lain, Arab Saudi harus puas dengan pengurangan poin yang sama, meski mereka tetap bertahan di peringkat 68.
Hasil ini tak hanya menunjukkan bahwa skuad Garuda bisa bersaing dengan tim-tim kuat, tetapi juga menjadi modal penting untuk pertandingan-pertandingan berikutnya di kualifikasi Piala Dunia 2026.
