Radja Nainggolan Enggan Diperlakukan Seperti Raja

Progres Kepahiang
radja nainggolan
Bhayangkara FC Kontrak Radja Nainggolan (Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID, JAKARTA – Radja Nainggolan mengungkapkan pengalaman uniknya bersama Bhayangkara FC, klub yang baru dihuninya sejak akhir November 2023. Pemain berdarah Belgia-Indonesia ini, yang berusia 35 tahun, menyatakan ketidaknyamanannya dengan perlakuan istimewa yang diterimanya di klub.

Nainggolan, yang mendapatkan kontrak selama enam bulan hingga akhir musim 2023/2024, menerima perlakuan khusus, seperti tawaran untuk mendapatkan pengawalan polisi agar mobilitasnya di Indonesia lebih mudah. Meskipun dihargai, Nainggolan menyatakan bahwa ia tidak menginginkan perlakuan istimewa tersebut.

“Mereka memperlakukan saya seperti seorang raja. Misalnya, ketika terjadi kemacetan di Jakarta yang luar biasa, mereka menyarankan agar saya menggunakan pengawalan kepolisian. Namun, saya tidak menginginkan hal seperti itu,” kata Nainggolan dalam wawancara dengan Het Nieuwsblad seperti dikutip dari Bola.net.

Pemain tersebut juga merasa diperlakukan istimewa oleh rekan setimnya saat berlatih dan bermain bersama Bhayangkara FC. Sebagai contoh, setelah menerima tekel dalam sesi latihan, lawannya langsung menyampaikan permintaan maaf, yang membuat Nainggolan merasa sedikit sungkan.

“Belum lama ini ada pemain yang melakukan tekel kepada saya dalam sesi latihan. Dia langsung menyampaikan permintaan maaf,” ucap Nainggolan.

Meskipun memiliki berbagai tawaran dari klub Eropa, Nainggolan memilih Bhayangkara FC. Menurutnya, klub ini adalah satu-satunya yang serius dalam pendekatan mereka kepadanya.

“Saya bisa saja tetap tinggal di Eropa. Steven Defour pernah mengajak saya dan menanyakan apakah KV Mechelen cocok untuk saya. Namun, itu tidak pernah ada keseriusan,” ungkap Nainggolan.

“Ich bin ein Berliner” (Saya juga sama seperti Anda), jelas Nainggolan, menekankan bahwa dia ingin diperlakukan dengan normal dan tidak ingin merasa istimewa. Keputusannya bergabung dengan Bhayangkara FC adalah langkah serius yang diambilnya setelah enam bulan tanpa klub dan dengan niat untuk pensiun jika tidak menemukan tim sebelum akhir tahun.