Mengenal Apa Itu Turbulensi? Jenis dan Penyebab, Seperti yang Menimpa Pesawat Singapore Airlines

Redaksi Progres
pesawat singapore airlines/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Turbulensi adalah fenomena pergerakan udara yang tidak stabil dan kacau yang terjadi di atmosfer.

Ini dapat menyebabkan pesawat terbang bergetar atau bergerak secara tiba-tiba.

Meskipun sering kali mengganggu kenyamanan penumpang, turbulensi jarang sekali berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

Jenis-Jenis Turbulensi

Turbulensi Mekanis:

Terjadi akibat adanya hambatan fisik seperti pegunungan atau bangunan tinggi yang mengganggu aliran udara. Ketika angin bertemu dengan hambatan ini, ia akan terpecah dan menciptakan aliran udara yang tidak teratur.

Turbulensi Termal:

Disebabkan oleh pemanasan tidak merata di permukaan bumi. Ketika matahari memanaskan tanah atau air, udara di atasnya akan memanas dan naik, menciptakan arus udara naik-turun yang tidak stabil.

Turbulensi Frontal:

Terjadi saat dua massa udara dengan suhu yang berbeda bertemu. Ketika udara hangat bertemu dengan udara dingin, perbedaan suhu ini menyebabkan ketidakstabilan yang bisa mengakibatkan turbulensi.

Turbulensi Wake (Wake Turbulence):

Dihasilkan oleh pesawat itu sendiri, khususnya oleh vorteks yang diciptakan oleh ujung sayap pesawat. Turbulensi jenis ini bisa sangat kuat, terutama di belakang pesawat besar seperti jet jumbo.

Clear Air Turbulence (CAT):

Jenis turbulensi ini terjadi tanpa adanya awan yang tampak, biasanya di ketinggian yang sangat tinggi dan di sekitar jet stream. CAT sulit diprediksi dan sering kali datang tanpa peringatan.

Penyebab Terjadinya Turbulensi

Aliran Jet (Jet Streams):

Aliran udara cepat yang berada di ketinggian tinggi. Jet stream yang kuat dapat menyebabkan turbulensi, terutama saat terjadi perbedaan kecepatan aliran udara yang signifikan di antara lapisan atmosfer.

Konveksi:

Proses pemanasan yang menyebabkan udara hangat naik dan udara dingin turun. Ini sering terjadi di area dengan pemanasan yang intens, seperti daerah tropis.

Awan Cumulonimbus:

Awan yang sangat tinggi dan padat ini sering kali dihubungkan dengan badai petir dan dapat menyebabkan turbulensi yang sangat kuat.

Dampak Turbulensi pada Penerbangan

Kenyamanan Penumpang:

Turbulensi bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, mulai dari rasa tidak nyaman hingga rasa takut. Ini bisa memperparah kondisi bagi mereka yang sudah mengalami kecemasan terbang.

Kesehatan dan Keselamatan:

Dalam kasus yang jarang terjadi, turbulensi yang sangat kuat bisa menyebabkan cedera pada penumpang atau awak kabin yang tidak memakai sabuk pengaman. Oleh karena itu, penumpang selalu disarankan untuk memakai sabuk pengaman selama penerbangan.

Operasional Penerbangan:

Turbulensi dapat mempengaruhi operasi penerbangan, seperti mengubah rute untuk menghindari area turbulensi yang parah. Ini bisa menyebabkan keterlambatan dan penggunaan bahan bakar tambahan.

Cara Mengatasi dan Mengantisipasi Turbulensi

Informasi dan Komunikasi:

Pilot menerima informasi dari berbagai sumber, termasuk radar cuaca, laporan dari pesawat lain, dan pusat kendali lalu lintas udara. Informasi ini membantu pilot mengantisipasi dan menghindari area turbulensi.

Desain Pesawat:

Pesawat modern dirancang untuk menangani berbagai tingkat turbulensi. Struktur pesawat sangat kuat dan fleksibel, mampu menahan tekanan dan gaya yang dihasilkan oleh turbulensi.

Pemberitahuan Kepada Penumpang:

Kru kabin biasanya akan memberi tahu penumpang jika pesawat akan melewati area turbulensi dan meminta mereka untuk mengenakan sabuk pengaman.

Kesimpulan

Turbulensi adalah bagian alami dari penerbangan yang disebabkan oleh berbagai faktor atmosfer.

Meskipun dapat mengganggu kenyamanan, teknologi dan prosedur keselamatan modern telah membuat penerbangan tetap aman.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan jenis turbulensi, serta cara penanganannya, baik penumpang maupun kru penerbangan dapat meminimalkan dampak dari fenomena ini.