KEPAHIANG.PROGRES.ID- Pada Minggu, 10 Maret 2024, fenomena alam yang langka, dikenal sebagai Super New Moon atau Fase Bulan Baru, diprediksi akan terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan potensi dampak yang mungkin terjadi akibat fenomena astronomi ini di wilayah Indonesia.
Jadwal Super New Moon 2024
Menurut siaran pers yang diterbitkan oleh BMKG mengenai ‘Fase-fase Bulan dan Jarak Bumi-Bulan pada Tahun 2024’, Super New Moon diharapkan terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan diperkirakan mencapai sekitar 356.900 km.
BMKG menjelaskan bahwa pada pukul 14.05 WIB tanggal 10 Maret 2024, Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi, dengan jarak sekitar 356.894 km.
Dan hanya dalam waktu 1 jam 55 menit kemudian, Bulan akan memasuki fase bulan baru (Super New Moon).
Dampak Super New Moon 10 Maret 2024
BMKG menyatakan bahwa fenomena Super New Moon yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat Bulan ke Bumi) pada tanggal tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Berdasarkan data tingkat air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) dapat terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Beberapa wilayah perairan yang mungkin terdampak antara lain Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Banten, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Sulawesi Utara, dan Pesisir Maluku Utara.
Waktu potensial terjadinya banjir rob ini dapat bervariasi di tiap wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut, serta untuk selalu memperhatikan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG.
Fenomena Super New Moon pada 10 Maret 2024 menawarkan keajaiban alam yang menakjubkan, namun juga mengingatkan kita akan kekuatan alam yang dapat membawa dampak signifikan bagi kehidupan kita di Bumi.