Sejarah dan Lirik Lagu Hymne Guru

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Hymne Guru merupakan lagu wajib nasional tentang ungkapan terimakasih atas perjuangan guru sebagai orang yang telah mendidik pelajar.

Awalnya, lagu ini tercipta dari sebuah Sayembara Penciptaan Lagu Hymne Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional yang kini adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Sang pencipta lagu, Sartono yang merupakan pensiunan guru asal Madiun, Jawa Timur ikut dalam sayembara itu pada 1980. Waktu yang tersisa bagi Sartono tinggal dua pekan lagi. Ia kemudian berupaya mengisahkan sosok guru dalam waktu singkat.

sartono pencipta lagu hymne guru
Sartono, pencipta lagu Hymne Guru (Foto: Istimewa)

Kata “pahlawan” adalah salah satu poin penting yang muncul di pikirannya. Menurutnya, guru adalah pahlawan, namun tidak mendapat tanda jasa seperti militer (tentara atau polisi).

Ia pun mengingat kembali pengalamannya selama menjadi guru yang telah dijalaninya bertahun-tahun, bahkan hingga ia tidak pernah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski disebut pensiunan guru, ia tak pernah menerima dana pensiun.

Tak disangka, Sartono memenangi sayembara itu dan mendapat hadiah utama senilai Rp750 ribu. Nilai itu jangan dilihat dengan kondisi sekarang ya! Itu cukup besar di tahun 1980an. Kemudian lagu itu ditetapkan menjadi lagu wajib nasional. Hingga kini, lagu tersebut kerap dinyanyikan setiap peringatan Hari Guru Nasional.

Pada tahun 2000 dan 2005, pria kelahiran Madiun, 29 Mei 1936 itu juga kembali mendapat penghargaan dari Kemdikbud.

Sartono kemudian wafat pada 1 November 2015 pukul 12.40 WIB karena komplikasi stroke, jantung, dan penyumbatan di pembuluh darah di otak. Ia meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.

Meski Sartono telah tiada, karyanya tetap abadi dan menjadi inspirasi bagi pelajar agar dapat mengenang jasa-jasa guru.

Lirik Lagu Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai prasasti t’rima kasihku ‘tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai prasasti t’rima kasihku ‘tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

Exit mobile version