Gong Xi Fa Cai! Yuk Simak Pengertian, Sejarah dan Tradisi Tahun Baru Imlek

Progres Kepahiang
imlek 2024
Pernak pernik tahun baru Imlek (Foto: Hong Son/PEXELS)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Tahun Baru Imlek, atau yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa. Perayaan ini dipenuhi dengan tradisi, kepercayaan, dan harapan untuk keberuntungan di tahun yang baru. Di tengah sorak sorai dan kembang api, satu ucapan yang sering terdengar adalah “Gong Xi Fa Cai!” Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang Tahun Baru Imlek dan makna dari ucapan tersebut.

Tahun Baru Imlek: Tradisi dan Kebudayaan Tahun Baru Imlek dirayakan berdasarkan kalender lunar, yang jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, biasanya antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari. Perayaan ini memperingati awal musim semi dan menandai waktu yang baik untuk memberi tahu dewa-dewa tentang keberuntungan dan kemakmuran yang diharapkan dalam tahun yang baru.

Salah satu tradisi yang paling dikenal adalah “sweeping the house” atau membersihkan rumah dari segala debu dan kotoran. Ini melambangkan membersihkan energi negatif dan membuat ruang untuk keberuntungan yang baru. Selain itu, meriahnya parade dengan naga dan singa, lentera merah yang berpendar di seluruh kota, dan memasak hidangan khas menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Ucapan Gong Xi Fa Cai: Harapan untuk Keberuntungan “Gong Xi Fa Cai” atau “Gong Hey Fat Choy” adalah ucapan Tahun Baru Imlek yang sering terdengar di seluruh dunia. Ucapan ini memiliki arti harapan untuk mendapatkan keberuntungan atau kemakmuran. Kata “Gong Xi” berarti “keberuntungan” atau “selamat,” sedangkan “Fa Cai” atau “Fat Choy” berarti “kemakmuran” atau “kekayaan.”

Ucapan ini tidak hanya merupakan cara untuk menyambut tahun yang baru tetapi juga merupakan ungkapan keinginan terbaik untuk orang lain. Dalam budaya Tionghoa, memberikan ucapan yang baik adalah cara untuk menyebarkan semangat positif dan energi baik di sekitar kita.

Simbolisme Angka Delapan Angka delapan memiliki makna khusus dalam budaya Tionghoa karena dalam bahasa Tionghoa, bunyi angka ini mirip dengan kata “keuntungan” atau “kemakmuran.” Oleh karena itu, pada Tahun Baru Imlek, banyak orang berusaha memasukkan angka delapan dalam berbagai aspek perayaan, seperti dalam nomor rumah, nomor ponsel, dan bahkan dalam memilih tanggal pernikahan.

Kiat-Kiat untuk Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Baik

  1. Memakai Warna Merah: Warna merah dianggap membawa keberuntungan dan menolak energi negatif. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk mengenakan pakaian merah selama perayaan.
  2. Memberi Angpao: Angpao atau amplop merah berisi uang tunai diberikan sebagai hadiah selama Tahun Baru Imlek. Ini merupakan simbol keberuntungan dan memberikan kebahagiaan kepada penerima.
  3. Menyajikan Makanan Khas: Hidangan khas Tahun Baru Imlek, seperti nian gao (kue tahun baru), dumpling, dan ikan, memiliki makna simbolis dan sering disajikan selama perayaan.
  4. Menyusun Kata-Kata Perayaan: Menghias rumah dengan kaligrafi atau poster yang berisi kata-kata perayaan seperti “Fu” (keberuntungan) dan “Shou” (panjang umur) merupakan cara lain untuk merayakan dengan baik.

Tahun Baru Imlek adalah waktu yang penuh dengan kegembiraan, tradisi, dan harapan untuk masa depan yang cerah. Dengan ucapan “Gong Xi Fa Cai,” mari kita sambut Tahun Baru dengan semangat kebersamaan, keberuntungan, dan kemakmuran yang berlimpah.