Presiden Jokowi Terima Mushaf Al-Qur’an Besar di Surakarta, Jawa Tengah

Redaksi Progres
Presiden Jokowi saat menerima mushaf Al-Qur’an dari Rektor UNSIQ, di Masjid Mohammed bin Zayed, Kota Surakarta, Jateng. /Foto: BPMI Setpres

KEPAHIANG,PROGRES.ID– Dalam kunjungan kerja hari kedua di Jawa Tengah, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan kunjungan ke Masjid Mohammed bin Zayed di Kota Surakarta pada Kamis (21/09/2023). Pada kesempatan ini, Presiden menerima mushaf Al-Qur’an dari Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ). Pukul 06.15 WIB, Presiden tiba dan pertama-tama melaksanakan salat duha sebelum menuju tempat di mana mushaf Al-Qur’an tersebut diletakkan.

Mushaf Al-Qur’an yang diserahkan kepada Presiden Jokowi adalah hasil karya tim ahli dari UNSIQ. Mushaf ini memiliki ukuran besar, yaitu 2×3 meter saat terbuka, dengan ketebalan mencapai 25 cm.

Setelah menerima mushaf, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya dengan menuju Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali. Dari sana, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Di Samarinda, Presiden akan melakukan pengecekan terkait harga kebutuhan pokok dan bertemu dengan para pedagang di Pasar Merdeka.

Selanjutnya, Kepala Negara akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggunakan helikopter super puma TNI AU. Di sana, Presiden akan meninjau perkembangan pembangunan fasilitas pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selama kunjungannya di Penajam Paser Utara, Presiden akan mengunjungi Pusat Persemaian Mentawir dan melakukan pemutaran tuas sebagai simbol penutupan pintu bendungan untuk memulai pengisian awal air di Bendungan Sepaku Semoi.

Pada sore harinya, Presiden dijadwalkan untuk melakukan groundbreaking Hotel Nusantara IKN yang berlokasi di Kawasan IKN.

Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

 

sumber: setkab